dc.description.abstract | Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran dataran rendah yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur. Kegunaan lain dari bawang merah adalah sebagai obat tradisional penurun kadar gula dan kolesterol darah, pencegah penebalan dan pengerasan pembuluh darah dan maag.. Produksi bawang merah di Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan bawang merah yang semakin meningkat. Berkurangnya lahan subur memiliki konsekuensi penanaman bawang merah berpindah ke lahan dengan tingkat ketersediaan unsur hara yang rendah yakni lahan berpasir. Perlu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan daya dukung lahan terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman, salah satunya adalah dengan input pupuk kandang.
Dalam kaitan dengan hal tersebut, ketersediaan varietas yang sesuai dengan lingkungan setempat dan berpotensi hasil tinggi juga merupakan faktor yang secara langsung mempengaruhi daya hasil dan produktivitas bawang merah pada kondisi lahan berpasir.
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan varietas bawang merah yang tumbuh dan memberikan hasil terbaik pada media tanam berpasir setelah aplikasi pupuk kandang. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Gebang Poreng, Kecamatan Patrang, Jember mulai bulan Agustus sampai dengan Oktober 2014. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ton/ha, 10ton/ha, 20 ton/ha, 30 ton/ha. Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari 4 varietas yaitu varietas Vietnam, varietas Biru, varietas Super Philip, dan varietas Thailand. Data meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, berat segar umbi per rumpun, berat kering umbi per rumpun, dan berat kering oven. Data dianalisis dengan sidik ragam dan SEM (Standard error of means). Pada analisis ragam perlakuan yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Nilai rata-rata beberapa parameter yang tidak memenuhi standard asumsi Anova akan di uji dengan Analisis SEM (Standard error of means).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) interaksi kedua faktor memberikan hasil berbeda sangat nyata terhadap berat segar umbi, dengan hasil tertinggi 56,98 g/rumpun pada varietas Thailand dengan pupuk kandang 30 ton/ha, jumlah daun terbanyak 31,33 daun/rumpun pada varietas Vietnam dengan pupuk 30 ton/ha, jumlah umbi terbanyak 7,00 umbi/rumpun pada varietas Vietnam dengan pupuk kandang 30 ton/ha dan berat kering oven tertinggi 27,44 g/rumpun pada varietas Thailand dengan pupuk kandang 30 ton/ha (2) faktor varietas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman, dengan hasil tertinggi 37,98 cm pada varietas Biru (3) dosis pupuk kandang menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman, dengan hasil tertinggi 33,96 cm pada dosis 30 ton/ha. | en_US |