dc.description.abstract | Ikan Mas Koki (Carrasius auratus) merupakan salah satu jenis ikan hias
yang sangat digemari masyarakat serta memiliki nilai ekonomis yang sangat
tinggi. Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung menunjukkan
bahwa produksi ikan mas koki di Tulungagung pada tahun 2014 mengalami
penurunan hingga triwulan ketiga. Produksi ikan mas koki di Desa Wajak Lor
mengalami fluktuasi karena berbagai faktor seperti cuaca yang tidak menentu,
kurangnya modal yang digunakan, serangan penyakit, ketersedian benih ikan yang
kurang, dan lain-lain. Pembudidaya ikan mas koki di Desa Wajak Lor masih
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan benih ikan mas koki, karena kondisi cuaca
yang tidak mendukung untuk membuat benih ikan mas koki, dan kualitas SDM
yang perlu ditingkatkan. Dibutuhkan suatu strategi pengembangan untuk
mengatasi permasalahan dan meningkatkan usaha budidaya ikan mas koki.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan budidaya
ikan mas koki, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan, dan strategi
pengembangan budidaya ikan mas koki. Penelitian dilakukan di Desa Wajak Lor
Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif, analitis. Metode pengambilan contoh
adalah dengan menggunakan metode simple random sampling dan purposive
sampling, dengan pengambilan sampelnya menggunakan metode simple random
sampling dari 245 populasi diambil 37 sampel, sedangkan metode purposive
sampling memilih responden yang mengerti kondisi tempat penelitian. Penelitian
ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisis data menggunakan
analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda dan analisis FFA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengelolaan yang dilakukan
pembudidaya terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pelaksanaan masih dilakukan secara
tradisional atau berdasarkan pengalaman dari turun temurun, belum banyak
teknologi baru yang digunakan, belum adanya pembukuan mengenai usaha
budidaya. (2) faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan yaitu biaya pakan dan
biaya benih yang berpengaruh negatif terhadap pendapatan, sedangkan volume
kolam, produksi ikan mas koki dan harga jual berpengaruh positif terhadap
pendapatan ikan mas koki. Biaya tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap
pendapatan pembudidaya ikan mas koki. (3) Pengembangan usaha budidaya ikan
mas koki di Desa Wajak Lor memiliki beberapa faktor pendorong dan faktor
penghambat. Faktor pendorong tertinggi adalah permintaan konsumen tinggi
dengan nilai TNB sebesar 2,32, sedangkan faktor penghambat tertinggi adalah
kondisi cuaca yang buruk dengan nilai TNB sebesar 2,15. Rekomendasi yang sebaiknya diterapkan untuk mendukung faktor pendorong adalah menjaga
kepercayaan konsumen dengan mempertahankan atau meningkatkan kualitas
produk ikan mas koki yang dibudidayakan, rekomendasi sebagai solusi faktor
penghambat adalah bekerjasama dengan pemerintah agar bisa mengetahui
prediksi cuaca yang akan datang, bergabung ke kelompok pembudidaya ikan mas koki untuk menambah ilmu tentang budidaya. | en_US |