• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STUDI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa) DAN MAITAN (Lunasia amara Blanco) SEBAGAI ANTIOKSIDAN SERTA INHIBITOR α-AMILASE DAN α-GLUKOSIDASE

    Thumbnail
    View/Open
    Jainur Rochman - 111810301052_Part1.pdf (2.183Mb)
    Date
    2016-01-26
    Author
    Rochman, Jainur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bungur (Lagerstroemia speciosa) dan Maitan (Lunasia amara Blanco) adalah tanaman yang dilaporkan memiliki kandungan senyawa fenolik. Fenolik merupakan salah satu kelompok besar senyawa metabolit sekunder yang umumnya dijumpai pada tanaman tingkat tinggi. Kelompok senyawa ini menarik banyak perhatian pada beberapa tahun terakhir karena potensinya sebagai antioksidan dan efeknya dalam mencegah berbagai penyakit degeneratif. Selain memiliki aktivitas sebagai antioksidan, beberapa anggota senyawa fenolik juga dilaporkan memiliki aktivitas sebagai inhibitor enzim. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menunda atau memperlambat, menghambat, atau mencegah proses oksidasi terhadap suatu molekul target melalui peredaman radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, sedangkan inhibitor enzim adalah senyawa yang dapat menghambat aktivitas enzim. Salah satu penyakit degeneratif yang secara global prevalensinya cukup tinggi adalah Diabetes Melitus (DM). Kombinasi antioksidan dan inhibitor α-amilase dan α- glukosidase merupakan langkah efektif dalam terapi pengobatan DM. Obat antidiabetik seperti akarbosa yang merupakan inhibitor sintetik α-amilase dan α- glukosidase memiliki efek samping pada gastrointestinal, sedangkan antioksidan sintetik seperti butil hidroksianisol bersifat karsinogenik. Kondisi ini menyebabkan banyak usaha dilakukan saat ini untuk mencari inhibitor dan antioksidan alami yang berasal dari bahan alam. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan studi aktivitas ekstrak daun Bungur dan Maitan sebagai antioksidan serta inhibitor α-amilase dan α- glukosidase. Aktivitas ekstrak daun Bungur dan Maitan sebagai antioksidan dianalisis melalui uji peredaman radikal DPPH, radikal anion superoksida, dan radikal hidroksil. Radikal DPPH digunakan untuk melihat aktivitas ekstrak sebagai antioksidan secara umum, sedangkan untuk melihat aktivitas antioksidan yang lebih spesifik menggunakan radikal anion superoksida dan radikal hidroksil. Aktivitas ekstrak dalam meredam ketiga jenis radikal tersebut pada konsentrasi yang sama dibandingkan untuk menentukan ekstrak yang paling aktif sebagai antioksidan. Vitamin C digunakan sebagai standar dalam analisis antioksidan. Aktivitas ekstrak daun Bungur dan Maitan sebagai inhibitor enzim dianalisis melalui uji inhibisi α-amilase dan α-glukosidase. Ekstrak yang memiliki persen penghambatan tertinggi pada α-amilase dan α-glukosidase pada konsentrasi yang sama dianggap sebagai ekstrak yang paling aktif sebagai inhibitor. Akarbosa digunakan sebagai standar dalam analisis inhibisi α-amilase dan α-glukosidase. Mekanisme penghambatan α-amilase dan α-glukosidase oleh ekstrak yang paling aktif sebagai inhibitor dipelajari dari kinetika penghambatannya. Hasil analisis antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak daun Bungur dan Maitan memiliki aktivitas yang cukup tinggi sebagai antioksidan dibandingkan dengan standar vitamin C. Ekstrak metanol Bungur (MB) menunjukkan aktivitas tertinggi dalam meredam radikal DPPH, anion superoksida, dan hidroksil dibanding ekstrak heksana Bungur (HB) dan etil asetat Bungur (EB). Ekstrak etil asetat Maitan (EM) menunjukkan aktivitas tertinggi dalam meredam radikal DPPH dan anion superoksida dibanding ekstrak heksana Maitan (HM) dan metanol Maitan (MM), sedangkan ekstrak MM mampu meredam radikal Hidroksil lebih kuat dari ekstrak HM dan EM. Hasil analisis inhibisi enzim menunjukkan ekstrak MB dan MM memiliki aktivitas yang tinggi sebagai inhibitor α-amilase dan α-glukosidase dibandingkan standar akarbosa. Ekstrak MB terpilih sebagai ekstrak teraktif sebagai inhibitor karena memiliki aktivitas penghambatan tertinggi pada α-amilase dan α- glukosidase dibanding semua ekstrak. Senyawa aktif dalam ekstrak MB menghambat α-amilase dan α-glukosidase secara kompetitif.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72414
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3430]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository