dc.description.abstract | Pendidikan pada dasarnya upaya untuk mempersiapkan atau memberi bekal pada
peserta didik agar dikemudian hari mereka dapat mandiri dan tanggap terhadap
lingkungannya untuk menghadapi tantangan hidup dalam bermasyarakat.
Pembelajaran PKn yang dilakukan saat ini lebih banyak bersifat verbal (jenjang
kognitif masih berada di C1 dan C2 ), sehingga internalisasi nilai yang
dikehendaki tidak dapat tercapai secara optimal. Di samping itu, biasanya
pembelajaran PKn menggunakan metode ceramah, dan pemberian tugas,
pembelajaran Pkn yang dilakukan hanya berlangsung di dalam ruang kelas, belum
pernah dicoba untuk mengekplorasi lingkungan social sebagai sumber belajar
untuk menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dalam proses
pembelajaran, sehingga akhirnya pembelajaran PKn menjadi membosankan, hal
ini akan mempengaruhi aktifitas siswa dan motivasi belajarnya. Rumusan masalah
pada penelitian ini adalah: (1) bagaimana peningkatkan aktivitas siswa kelas V
SDN Pejarakan 01 kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang, dalam
pembelajaran PKn materi organisasi melalui penerapan pendekatan CTL ?, (2)
bagaimana peningkatkan hasil belajar siswa siswa kelas V SDN Pejarakan 01
Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang, pada pembelajaran PKn materi
organisasi melalui penerapan pendekatan CTL?. Tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) memperbaiki proses pembelajaran PKn sehingga tercipta suasana yang
menyenangkan bagi siswa dalam belajar, (2) meningkatkan aktivitas siswa dalam
proses, dan (3) meningkatkan hasil belajar siswa tentang organisasi. Penelitian ini
dilaksanakan di kelas V SDN Pejarakan 01 Randuagung - Lumajang jumalah
siswa 33 siswa terdiri dari 16 laki-laki dan 17 perempuan. Siswa dibagi menjadi 5
kelompok yang hiterogen. Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif dan
jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2
siklus. Metode pengumpulan data melalui obeservasi, tes, dan dokumentasi teknis. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Deskriptif kualitatif untuk menganalisis data berupa observasi dan dokumentasi,
sedangkan deskriptif kuantitatif untuk menganalisis tes individu. Pengambilan
data mulai dilakukan tanggal 9 April 2010 sampai tanggal 17 April 2010 dengan
subjek penelitian siswa kelas V SDN Pejarakan 01 Randuagung - Lumajang.
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil observasi diketahui bahwa
persentase aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan
Pendekatan Kontekstual adalah: pada siklus I persentase aktivitas siswa
dengan kriteria baik sebesar 58%, siklus II sebesar 91%. Dari hasil tes akhir
yang dilakukan siswa, terdapat 6% siswa yang tidak tuntas 94% siswa sudah
tuntas. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa persentase ketuntasan
belajar siswa secara klasikal adalah 94% melebihi kriteria ketuntasan klasikal.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pendekatan kontekstual dapat
meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa kelas V SDN Pejarakan 01
Randuagung dalam pembelajaran PKn materi organisasi. | en_US |