Show simple item record

dc.contributor.authorDevi Lusita Wulandari
dc.date.accessioned2013-12-10T03:10:21Z
dc.date.available2013-12-10T03:10:21Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM061510201017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7233
dc.description.abstractTaman Nasional Meru Betiri merupakan hutan lindung yang memiliki luas lahan seluas 58.000 Ha dan terletak pada Kabupaten Jember seluas 37.585 Ha dan Kabupaten Banyuwangi seluas 20.415 Ha. Zona rehabilitasi merupakan zona pada Taman Nasional Meru Betiri yang dapat dilakukan kegiatan usahatani untuk memperbaiki hutan yang gundul dan meningkatkan pendapatan petani. Kondisi pendapatan petani yang rendah menyebabkan petani berada pada kondisi miskin sehingga petani menggantungkan hidupnya pada hasil hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Respon petani terhadap kegiatan usahatani yang berdasarkan pada peraturan pihak Taman Nasional Meru Betiri pada zona rehabilitasi., (2) Tingkat pendapatan petani yang melakukan kegiatan usahatani pada zona rehabilitasi Taman Nasional Meru Betiri, (3) Tingkat kemiskinan petani yang melakukan kegiatan usahatani pada zona rehabilitasi Taman Nasional Meru Betiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan dispropotioned stratifid random sampling. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1). Respon petani terhadap kegiatan usahatani pada zona rehabilitasi positif atau tinggi. Hal ini disebabkan karena petani tidak memiliki lahan pertanian, rendahnya tingkat pendapatan yang diperoleh petani, sempitnya lahan pertanian di Desa Curah Nongko, banyaknya petani yang menjadi buruh tani, dan kegiatan usahatani pada zona rehabilitasi tidak ada pembagian hasil atau gratis, (2).Pendapatan petani yang diperoleh dari hasil kegiatan usahatani di zona rehabilitasi adalah menguntungkan (Rp.3.163.468,75). petani memperoleh keuntungan karena pendapatan yang diperoleh mampu menutupi biaya-biaya yang digunakan oleh petani dalam kegiatan usahatani pada zona rehabilitasi, (3). Tingkat kemiskinan petani yang melakukan kegiatan usahatani pada zona rehabilitasi pada tingkat kecukupan pangan/ tidak miskin, miskin orang dan paling miskin. Respon petani yang tinggi dan keuntungan petani yang diperoleh dapat mengentas kemiskinan petani zona rehabilitasi. Dengan demikian bahwa program pemerintah tentang usahatani pada zona rehabilitasi yang mengikut sertakan masyarakat cukup berhasil. Hal ini karena dengan adanya program tersebut maka dapat merubah pola pikir masyarakat yang awalnya adalah merambah hutan namun saat ini telah berubah menjadi petani pembudidaya yang mampu meningkatkan pendapatan petanien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510201017;
dc.subjectkemiskinan, respon petani, usahatanien_US
dc.titleTingkat Kemiskinan dan Respon Petani terhadap Kegiatan Usahatani Zona Rehabilitasi Taman Nasional Meru Betiri di Desa Curah Nongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record