dc.description.abstract | Pembelajaran yang tepat akan menentukan tercapainya kompetensi dasar
sesuai dengan tuntutan kurikulum. Peneliti melakukan pengamatan terhadap
Peserta didik kelas XI IPS 1 SMAN I Leces pada saat pembelajaran sedang
berlangsung. Peserta didik cenderung pasif bahkan ada yang berbicara sendiri
dengan teman sebangku dan kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Hal
ini disebabkan dalam memberikan materi pelajaran pendidik hanya menggunakan
metode ceramah dan penugasan kepada peserta didik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah Penerapan
Pembelajaran Kontekstual Berbasis Masalah model Polya dapat Meningkatkan
Aktivitas Belajar Sejarah Peserta Didik Kelas XI IPS 1 SMAN I Leces tahun
ajaran 2013-2014. (2) Apakah penerapan pembelajaran Kontekstual berbasis
masalah model Polya dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas
XI IPS 1 SMAN I Leces tahun ajaran 2013-2014.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan aktivitas belajar
sejarah peserta didik kelas XI IPS 1 SMAN I Leces tahun pelajaran 2013-2014
dengan menggunakan pembelajaran Kontekstual berbasis masalah model Polya.
(2) Untuk meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI IPS 1 SMAN
I Leces Tahun pelajaran 2013-2014 dengan menggunakan pembelajaran
Kontekstual berbasis masalah model Polya.
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI I IPS I SMAN I
Leces, dengan jumlah 38 orang peserta didik. Desain dari penelitian ini adalah
model penelitian Kemmis dan Taggart yang berbentuk spiral dengan 4 tahapan
tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Untuk memperoleh data dalam penelitian
digunakan metode observasi, wawancara tes dan dokumentasi.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu menunjukan bahwa
peningkatan aktivitas dan hasil belajar ada peningkatan. Pada siklus I besarnya
persentase Aktivitas belajar peserta didik secara klasikal mengalami peningkatan
dengan besarnya persentase aktivitas belajar peserta didik dari pembelajaran I dan
II masing-masing 66,25% dan 74,375% meningkat sebesar 8,125% dan termasuk
dalam kategori Cukup aktif dengan jumlah peserta didik pada pembelajaran 1 dan
II masing-masing sebesar 27 peserta didik dengan nilai ≤ 75 dan 18 peserta didik
dengan nilai ≤ 75. Pada siklus II besarnya persentase aktivitas peserta didik secara
klasikal meningkat masing-masing 78,125% dan 80,625% meningkat menjadi 2.5
% dan termasuk dalam kategori aktif. Dengan demikian aktivitas belajar peserta
didik secara keseluruhan pada siklus I dan II dapat dinyatakan telah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum diadakan suatu tindakan. Persentase
ketuntasan hasil belajar juga mengalami peningkatan. Pada siklus I besarnya
persentase hasil belajar peserta didik 76% dan pada siklus II mencapai 80% naik
4%.
Kesimpulan hasil penelitian : (1) terdapat peningkatan aktivitas belajar
penerapan pembelajaran Kontekstual berbasis masalah model Polya pada mata
pelajaran sejarah kelas XI IPS 1 SMAN I Leces. (2) terdapat peningkatan hasil
belajar Penerapan pembelajaran Kontekstual berbasis masalah model Polya pada
mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 1 SMAN I Leces yaitu pada siklus 1 dan II.
Setelah melakukan penelitian persiklus serta melihat peningkatan aktivitas dan
hasil belajar sejarah dengan menggunakan pembelajaran Kontekstual berbasis
masalah model Polya. | en_US |