Hubungan Antara Pendidikan dan Pelatihan Dengan Kinerja Tenaga Perawat Pelaksana Pada Instalasi Rawat Inap Ruang Bedag RSUD dr. Soebandi Jember Tahun 2007
Abstract
Pemberian pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja tenaga
perawat khususnya perawat pelaksana yang bekerja di ruang bedah RSUD dr
Soebandi Jember. Perawat merupakan salah satu profesi yang selalu berhubungan car
berinteraksi langsung dengan klien, akan tetapi banyak diantara mereka yang tidak
melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai standar yang telah
ditetapkan, sehingga kinerja perawat berdasarkan asuhan keperawatan kurang bak.
Penelitian dilakukan untuk menganalisis hubungan antara pendidikan dan pelatihm
dengan kinerja. Penelitian berjenis Analitik dengan studi eros sectional (crossectioTa/
study). Penelitian dilakukan dengan cam menyebarkan kuesioner kepada perawat dm
penilaian kinerja langsung dari atasan. Hasil penelitian menunjukkan bah a
responden yang tidak pemah mengikuti pendidikan dan pelatihan se uai dengm
bidang kerjanya sebesar 35,7% sedangkan 64,3% telah mengikuti pendidikan run
pelatihan dengan 54,8% pemah mendapatkan pelatihan kurang dari 5 kali dan sisan)a
pernah mendapat pelatihan antara 5-10 ali. Rata-rata tingkat kinerja tenaga peraw t
pe aksana di ruang bedah dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam kategori
kurang baik dengan nilai rata-rata 56,5. Kekuatan hubungan antara variahel beba
(pendidikan dan Pelatihan) dengan kinerja cukup tinggi, yakni sebesar 0,69
Peningkatan kineria tenaga perawa dap t diper . dari variabel ndidi
la ihan elalui persamaan [Y (Kinerja) = 52,804 + 4, 32X (Pendidikan dan Pelatihan)
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]