dc.description.abstract | Aktivitas siswa dalam belajar yang kurang pada mata pelajaran matematika
akan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang
mempengaruhinya adalah model pembelajaran yang digunakan guru di kelas
cenderung monoton, sehingga kurang membangkitkan semangat belajar siswa.
Penerapan pembelajaran model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
dapat menimbulkan kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan keterampilan
sosial dan aktifitas siswa, membantu siswa dalam memahami materi pecahan melalui
belajar secara berkelompok, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui pelaksanaan
pembelajaran model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada pokok
bahasan bilangan pecahan di kelas V SD Negeri Sumberlesung 01 Ledokombo
Kabupaten Jember tahun ajaran 2009/2010; (2) mengetahui aktivitas siswa selama
mengikuti pembelajaran model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
pada pokok bahasan bilangan pecahan di kelas V SD Negeri Sumberlesung 01
Ledokombo Kabupaten Jember tahun ajaran 2009/2010; (3) mengetahui persentase
ketuntasan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran model kooperatif
tipe Numbered Heads Together (NHT) pada pokok bahasan bilangan pecahan di kelas
V SD Negeri Sumberlesung 01 Ledokombo Kabupaten Jember tahun ajaran
2009/2010.
ix
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sumberlesung 01. Pengambilan data
dilakukan pada tanggal 16 Februari 2010 sampai dengan 06 Maret 2010. Subjek
penelitian adalah siswa kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dokumentasi, observasi, wawancara dan tes. Data yang dikumpulkan yaitu
aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung dan hasil belajar siswa.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran
model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada pokok bahasan operasi
bilangan pecahan terlaksana dengan lancar. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus dan
masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pembelajaran. Aktivitas siswa secara klasikal
mengalami peningkatan dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Persentase
keaktifan siswa secara klasikal adalah 64,00% pada pembelajaran I dan meningkat
menjadi 74,13% pada pembelajaran II di siklus I, 75,73% pada pembelajaran III dan
meningkat menjadi 81,60% pada pembelajaran IV siklus II. Kesulitan yang dihadapi
selama proses pembelajaran berlangsung antara lain terdapat beberapa siswa yang
sulit berinteraksi dengan teman-temannya, kurang berpartisipasi dan cenderung pasif.
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I adalah 68% dan mencapai 84%
pada siklus II. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami
peningkatan. Ketuntasan klasikalnya tercapai pada siklus II 75%, yaitu 84%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan aktivitas
dan hasil belajar pada pokok bahasan bilangan pecahan. Penerapan pembelajaran
model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif, menarik minat siswa untuk belajar, menumbuhkan
kemampuan siswa dalam berinteraksi serta bekerja sama dengan teman kelompoknya
sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa. | en_US |