dc.description.abstract | Fisika merupakan ilmu yang bersifat empiris, artinya setiap hal yang dipelajari
dalam fisika didasarkan pada hasil pengamatan tentang alam dan gejala-gejalanya.
Dengan demikian fisika sebenarnya ilmu yang dipelajari bukan hanya dari proses
menghitung, membaca, dan memperhatikan penjelasan guru saja, tetapi pembelajaran
fisika seharusnya juga sesuai dengan hakikat IPA.Untuk menjawab mengenai hal
tersebut diperlukan suatu model pembelajaran, salah satunya adalah model
pembelajaran Group Investigation. Model pembelajaran Group Investigation disertai
media foto kejadian nyata dalam pembelajaran fisika terintegrasi di SMA yang
berperan pada tahap pertama pembelajaran dalam mengidentifikasi topik sebagai
awal dari perencanaan investigasi. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: (1)
Apakah model pembelajaran Group Investigation disertai media foto kejadian nyata
dalam pembelajaran fisika terintegrasi berpengaruh signifikan terhadap aktivitas
belajar fisika di SMA Negeri 3 Jember? (2) Apakah model pembelajaran Group
Investigation disertai media foto kejadian nyata dalam pembelajaran fisika
terintegrasi berpengaruh terhadap hasil belajar fisika di SMA Negeri 3 Jember
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan random post-test
design.Tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area.
Sampel penelitian dipilih dengan cara cluster random sampling. Pengambilan data
penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Jember mulai 11 September 2015
sampai dengan 15 Oktober 2015. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data
menggunakan Independent Sample T-test dengan bantuan SPSS 16 untuk menjawab
rumusan masalah yang pertama dan rumusan masalah yang kedua.
Hasil analisis data dari tujuan penelitian yang pertama bahwa model group
investigation disertai media foto kejadian nyata dalam pembelajaran fisika
terintegrasi berpengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar fisika siswa di SMA
Negeri 3 Jember. Hal ini dikarenakan siswa berperan aktif dalam menyelidiki,
menganalisis, dan menemukan konsep fisika selama proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis aktivitas siswa selama menggunakan model group
investigation disertai media foto kejadian nyata dalam pembelajaran fisika
terintegrasi di SMA Negeri 3 Jember menunjukkan bahwa aktivitas selama mengikuti
pembelajaran dikategorikan sangat aktif. Rata-rata persentase keseluruhan aktivitas
siswa kelas eksperimen sebesar 80.41% sedangkan rata-rata persentase aktivitas
siswa kelas kontrol sebesar 59.52%, aktivitas tersebut termasuk pada kriteria cukup
aktif.
Hasil analisis data dari tujuan penelitian yang kedua bahwa model
pembelajaran group investigation disertai media foto kejadian nyata dalam
pembelajaran fisika terintegrasi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa di
SMA Negeri 3 Jember. Hal ini dikarenakan aktivitas siswa selama pembelajaran
menunjukkan sangat aktif dalam melakukan investigasi sehingga akan berdampak
positif terhadap hasil belajar fisika siswa. Berdasarkan hasil analisis Independent-
Sample T-test, hasil tersebut menunjukkan Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga hasil
belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: (1) model pembelajaran Group Investigation disertai media foto kejadian
nyata dalam pembelajran fisika terintegrasi berpengaruh signifikan terhadap aktivitas
belajar fisika siswa di SMA Negeri 3 Jember; (2) model pembelajaran Group
Investigation disertai media foto kejadian nyata dalam pembelajaran fisika
terintegrasi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa. | en_US |