dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formulasi bakteri yang berbahan aktif P. mallei dan B. mycoides pada berbagai bahan
pembawa sebagai agen hayati untuk menurunkan populasi nematoda sista kentang (G. rostochiensis) yang merupakan nematoda parasit
utama pada tanaman kentang yang dapat mengurangi hasil panen hingga 80% serta untuk mengetahui formulasi bakteri mana yang paling
efektif. Bakteri yang digunakan merupakan bakteri PGPR yaang dapat melarutkan fosfat sehingga juga disebut bakteri pelarut fosfat.
Penelitian dilaksanakan selama ± 6 bulan dimulai bulan Mei 2014 hingga Oktober 2014 di lahan pertanaman kentang di desa Sumber
Brantas, Kecamatan Bumiaji, Batu, di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, dan di
Laboratorium Pengendalian Hayati, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Bahan yang digunakan yaitu 4 formulasi bakteri diantaranya
PMT, BMT, PMTG, dan BMTG, untuk diaplikasikan pada tanaman kentang di dalam polybag yang diberi perlakuan sista terlebih dahulu.
Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan RAK (Rancangan Acak Kelompok) menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan
parameter pengamatan terhadap tinggi tanaman, berat umbi, panjang akar, jumlah juvenil dalam 1 gram akar, dan jumlah sista dalam 100
gram tanah. Bakteri disimpan selama 2 bulan dalam 2 bahan pembawa berbeda yaitu, Talk dan Tepung Gambut. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa formulasi bakteri BMTG lebih efektif dalam menurunkan populasi NSK (G.rostochiensis | en_US |