Show simple item record

dc.contributor.advisorWidayati, Endang Sri
dc.contributor.advisorHusniah, Furoidatul
dc.contributor.authorNourmalita, Ade Kurnia
dc.date.accessioned2016-01-13T05:35:50Z
dc.date.available2016-01-13T05:35:50Z
dc.date.issued2016-01-13
dc.identifier.nim110210402067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71331
dc.description.abstractTema adalah ide pokok suatu cerita. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh (1) setting dalam antologi cerpen ini menggunakan warna lokal Banten, sehingga temanya berkaitan dengan masyarakat Banten. Hal ini dapat mengenalkan suatu daerah kepada para pembaca, temanya yang unik mampu membuat cerpen ini hidup sebagai karya sastra yang mengangkat suatu daerah, (2) antologi cerpen ini belum pernah dikaji masalah tema-tema yang ada dalam setiap cerpennya sehingga selain efektif sebagai materi pembelajaran apresiasi sastra di SMP, hasil dari penelitian ini juga sangat membantu siswa dalam mengkaji tema dalam cerpen. Hal lainnya adalah pembaca (siswa sekolah menengah) mengalami kesulitan dalam menemukan tema karena selalu muncul perbedaan penafsiran, dengan metode dan teori yang tepat diharapkan pencarian tema akan mudah dilakukan. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah tema dalam antologi cerpen Banten Suatu Ketika? (2) bagaimanakah pemanfaatan kajian tema dalam antologi cerpen Banten Suatu Ketika sebagai materi pembelajaran apresiasi sastra di SMP? Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitiannya adalah jenis penelitian struktur fokus pada kajian tema. Data yang dikumpulkan berupa katakata, kalimat-kalimat, dialog-dialog dan paragraf-paragraf yang dalam pencitraan antologi cerpen Banten Suatu Ketika merujuk pada tema-tertentu. Sumber data dalam penelitian ini adalah antologi cerpen Banten Suatu Ketika yang diterbitkan oleh Banten Muda Community pada tahun 2012 dan silabus Bahasa Indonesia SMP kelas IX KTSP. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema yang digunakan oleh pengarang dalam antologi cerpen Banten Suatu Ketika meliputi: (1) tema tingkat fisik terdapat satu cerpen dengan temanya ialah kekerasan yang dikalahkan oleh keberanian, (2) tema tingkat sosial terdapat sembilan cerpen dengan tema yaitu (a) keteguhan hati seseorang dalam menjalankan tradisi membuatnya patut dikagumi; (b) akibat pengharapan cinta yang berlebihan terjadi hal buruk; (c) kehidupan seorang anak jalanan; (d) sadarnya masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat situs bersejarah; (e) seburuk-buruknya seorang ibu, ia akan tetap menyayangi anaknya; (f) seseorang yang dianggap pemalas ternyata berjiwa tolong-menolong; (g) perjuangan seorang anak demi Bapak yang dikasihi; (h) janji seorang laki-laki kepada perempuan yang dicintainya dan (i) kebernian yang kuat menentukan keberhasilan seseorang, (3) tema tingkat egoik terdapat empat cerpen yaitu (a) lebih baik hidup terhina daripada membunuh saudara sendiri; (b) kekecewaan yang dialami seseorang karena sebuah penghianatan; (c) kesabaran seorang istri yang berbuah kebahagiaan; (d) dan penyesalan seorang ibu yang memaksa anaknya untuk bekerja dan (4) tema tingkat devine ialah masyarakat tidak seharusnya percaya terhadap suatu kutukan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai materi pembelajaran kelas IX semester 1, SK 7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (cerpen) dan KD 7.1 Menemukan tema, latar, dan penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu kumpulan cerpen. Pemanfaatan materi berdasarkan skenario pembelajaran yakni dengan cara; guru terlebih dahulu memberi pengetahuan mengenai tema, siswa dibentuk kelompok-kelompok kemudian siswa diberikan contoh dalam mengkaji tema yang diambil dari penelitian ini, setelah itu masing masing kelompok diberikan teks cerpen yang di ambil dari antologi ini. Siswa diberikan tugas untuk menemukan tema dan menyebutkan jenis temanya. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa antologi cerpen Banten Suatu Ketika tema yang paling banyak digunakan pengarang adalah tema tingkat sosial, disusul dengan tema tingkat egoik, kemudian tema tingkat fisik dan tema tingkat devine. Hasil penelitian tentang tema dapat dimanfaatkan sebagai materi pembelajaran kelas IX semester 1 dengan KD 7. Saran yang dapat diberikan yaitu (1) Bagi peneliti lain yang sebidang ilmu sebaiknya dapat mengembangkan penelitian yang lebih luas, yakni meneliti cakupan tema yang lain atau meneliti dengan fokus yang sama tetapi pembahasannya lebih detail. (2) Bagi siswa SMP sebaiknya penelitian ini dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran sastra di sekolah, khususnya mengkaji tema dalam cerpen. (3) Bagi mahasiswa calon guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP, sebaiknya dapat penelitian ini digunakan sebagai materi pembelajaran apresiasi sastra di SMP. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan materi tentang upaya penafsiran tema dan jenis-jenis tema.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectANTOLOGI CERPENen_US
dc.titleKAJIAN TEMA DALAM ANTOLOGI CERPEN BANTEN SUATU KETIKA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMPen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record