dc.description.abstract | Perjanjian yang disepakati oleh Rusia dan Iran pada tahun 1995 berisi
tentang kesanggupan Rusia untuk membantu Iran untuk membangun reaktor
nuklir. Bantuan tersebut termasuk bantuan bahan baku, alat pendukung, dan
pelatihan serta memberi pengetahuan kepada masyarakat Iran tentang nuklir. Hal
ini tidak berjalan dengan lancar seiring dengan banyaknya kecaman tentang
kebijakan yang dikeluarkan Rusia tersebut. Amerika Serikat, PBB, dan IAEA
masih belum percaya sepenuhnya bahwa nuklir yang dikembangkan Iran bukan
nuklir untuk penyeimbang kekuatan, Amerika Serikat berusaha untuk
menghentikan bantuan yang diberikan Rusia dengan dalih mencegah timbulnya
proliferasi nuklir. Namun hal tersebut tidak menghentikan Rusia untuk tetap
membantu dalam pembangunan nuklir di Iran
Tulisan ilmiah ini di tulis untuk mengetahui dan meneliti alasan Rusia
memberi dukungan terhadap program pembangunan nuklir Iran. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pengumpulan data
menggunakan studi pustaka untuk memperoleh data sekunder yang kemudian
dianalisis dengan metode analisis deskriptif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rusia membantu program
pembangunan nuklir Iran yaitu karena adanya kepentingan Rusia dalam bidang
ekonomi yaitu memenuhi komoditi ekspor minyak, gas dan senjata militer Rusia
kepada Iran. Kepentingan politik yaitu Rusia mendapatkan aliansi di Timur
Tengah, dan kepentingan keamanan yaitu untuk membangun kekuatan regional di
Timur Tengah. Adanya kepentingan itu yang membuat Rusia menjalin hubungan baik dengan Iran. Hal ini menegaskan kembali bahwa dalam menjalin hubungan
dengan negara lain (dalam hal ini Rusia ) masih sangat memperhatikan pentingnya
peran kepentingan nasional negara tersebut. | en_US |