dc.description.abstract | Perkembangan agroindustri lidah buaya di Indonesia telah berkembang pesat, namun yang digunakan hanya gel nya sedangkan kulitnya hanya dibuang atau
dijadikan pupuk. Untuk mengurangi limbah kulit lidah buaya ini dapat dijadikan campuran teh hijau sehingga bermanfaat bagi tubuh. Kulit lidah buaya
mengandung polifenol yang bermanfaat bagi tubuh, namun kulit lidah buaya mempunyai aroma yang tidak disukai, karena itu ditambahkan jahe yang
mempunyai aroma kuat menyegarkan. Teh formula berbahan dasar teh hijau, kulit lidah buaya dan jahe. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui kombinasi
komposisi dan suhu penyeduhan teh yang tepat, sehingga dihasilkan teh yang disukai panelis dan mengetahui karakteristik fisik dan kimia teh dengan kombinasi
teh hijau kulit lidah buaya dan jahe terpilih. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap yaitu formulasi teh dengan variasi teh hijau, kulit lidah buaya dan jahe
kemudian dilakuakn uji organoleptik untuk penentuan produk terbaik dan analisis fisik dan kimia dari perlakuan produk terpilih. Parameter yang diukur dalam
uji organoleptik yaitu warna, aroma, rasa, afeter taste, dan keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian, the yang diseduh dengan suhu 70 oC mempunyai
karakteristik fisik dan kimia yang lebih baik bila dibandingkan dengan teh yang diseduh dengan suhu 90 oC. Sedangakan komposisi teh yang terbaik berdasarkan
karakteristik fisik dan kimia yaitu pada perlakuan teh 100% | en_US |