Show simple item record

dc.contributor.advisorSatrijono, Hari
dc.contributor.advisorWuryaningrum, Rusdhianti
dc.contributor.authorIrawati, Ayuni
dc.date.accessioned2016-01-08T05:48:52Z
dc.date.available2016-01-08T05:48:52Z
dc.date.issued2016-01-08
dc.identifier.nim100210402108
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70788
dc.description.abstractMateri teks negosiasi merupakan materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas X SMA/SMK semester 2 kurikulum 2013. Kesulitan yang dialami siswa saat bernegosiasi adalah siswa kurang dapat memilih kata serta menyusunnya menjadi kalimat yang tepat, kalimat kurang persuasif, kalimat tidak efektif, tidak percaya diri saat bernegosiasi terbukti saat bernegosiasi intonasi suara yang kurang tepat, artikulasi yang tidak jelas dan gerak tubuh yang tidak ada. Kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metode Group Investigation. Jenis dan rancangan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini ditetapkan di SMK Negeri 3 Bondowoso, Jl. Santawi No.96 A Bondowoso. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Sumber data penelitian ini adalah nilai siswa sebelum penelitian berlangsung, kerakteristik siswa kelas X FR2 SMK Negeri 3 Bondowoso. keterangan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia tetang metode yang digunakan sebelum penelitian berlangsung. Penelitan ini dibagi menjadi dua Siklus yaitu siklus I dan siklus II. Group Investigation dilakukan dalam enam fase, yaitu fase pembegian topik, fase perencanaan kooperatif, fase implementasi, fase analisis, fase pemaparan, dan fase evaluasi. Penggunaan metode Group Investigation dapat meningkatkan keterampilan berbicara materi negosiasi pada kelas X FR2 SMK Negeri 3 Bondowoso. Proses pelaksanaan berlangsung dengan prosedur sebagai berikut: (1) guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil, lalu membagikan topik yang akan dibahas oleh setiap kelompok, (2) guru dan siswa bersama-sama merencanakan jalanya kegian kooperatif, (3) setiap kelompok bersama-sama menganalisis topik yang telah mereka terima, (4) setiap kelompok secara bergantian memaparkan hasil diskusi mereka di depan kelas, (5) guru mengevaluasi hasil dari diskusi yang dilakukan siswa dan memberi perbaikan dan tugas membuat teks negosiasi serta memperagakannya di depan kelas. Penerapan metode pembelajaran Group Investigation materi negosiasi pada siswa kelas X FR 2 SMK Negeri 3 Bondowoso dapat meningkatkan hasil belajar. Pada awal observasi siswa kurang dapat memilih kata serta menyusunnya menjadi kalimat yang tepat, kalimat kurang persuasif, kalimat tidak efektif, tidak percaya diri saat bernegosiasi terbukti saat bernegosiasi intonasi suara yang kurang tepat, artikulasi yang tidak jelas dan gerak tubuh yang tidak ada namun pada pelaksanaan siklus I perlahan mulai membaik kalimat cukup tersusun dengan baik dan pemilihan kata pada kalimat sudah cukup baik serta kalimat telah cukup persuasive dan mulai percaya diri terbukti dengan intonasi suara yang mulai bervariasi, artikulasi yang mulai jelas pengucapannya, dan gerak tubuh mulai ada karena dengan Group Investigation siswa lebih mempermudah menguasai materi dengan adanya diskusi bersama dengan kelompokkelompok yang telah menerima pokok-pokok masalah dan saling memberi informasi yang telah telah didapat kepada kelompok lain. Pada siklus II siswa semakin menunjukkan peningkatan terbukti kemampuan menyusun teks negosiasi dengan menggunakan pilihan kata yang lebih baik dan kalimat-kalimat yang mereka susun sudah menunjukkan kalimat persuasif, serta kemampuan bernegosiasi mereka yang lebih percaya diri dari sebelumnya dapat dilihat dari intonasi yang baik, artikulasi jelas dan gerak tubuh yang sesuai. Terbukti pada kegiatan prasiklus ada sebanyak 9 siswa atau 53% dari total 17 siswa yang mencapai nilai ketuntasan, sedangkan sebanyak 8 siswa atau 47% dari total 17 siswa belum mencapai ketuntasan nilai. Pada siklus I siswa yang mencapai ketuntasan nilai 2,66 yakni sebanyak 8 siswa atau 61% dari total 13 siswa, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan nilai sebanyak 5 siswa atau 39%. Selanjutnya, pada siklus II terdapat 10 siswa atau 76% dari total 13 siswa mencapai ketuntasa nilai. Sisanya sebanyak 3 siswa atau 24% dari total 13 siswa, belum mencapai ketuntasan nilai. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Group Investigation materi negosiasi pada siswa kelas X FR 2 SMK Negeri 3 Bondowoso dapat meningkatkan hasil belajar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMetode Group Investigationen_US
dc.subjectMemingkatkan Kemampuan Benegosiasi Secara Lisan Pada Siswaen_US
dc.titlePENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNEGOSIASI SECARA LISAN PADA SISWA KELAS X FR2 SMK NEGERI 3 BONDOWOSOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record