dc.description.abstract | Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memerlukan
kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas. Proses pendidikan diharapkan
mampu mengembangkan sumber daya manusia yang berkarakter dan mampu
menghadapi pesatnya perkembangan teknologi. Salah satu mata pelajaran yang
berkaitan dengan pembentukan karakter bangsa adalah pendidikan
kewarganegaraan. Melalui pembelajaran PKn peserta didik diharapkan mampu
bertingkah laku sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat. Data
dokumen nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) siswa kelas V di SDN Yosorati 02
Jember mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015 menunjukkan masih banyak siswa
yang mendapat nilai di bawah KKM. Hal ini menunjukkan bahwa proses
pembelajaran PKn masih belum efektif Salah satu pendekatan pembelajaran yang
dapat digunakan dalam pembelajaran PKn adalah pendekatan PAIKEM.
Pendekatan PAIKEM memungkinkan siswa melakukan kegiatan beragam untuk
mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga hasil belajar
siswa akan meningkat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah
siswa kelas V SDN Yosorati 02 Jember yang diajar dengan pendekatan PAIKEM
pada mata pelajaran PKn pokok bahasan keputusan bersama memperoleh hasil
belajar yang lebih baik daripada siswa yang diajar tanpa pendekatan PAIKEM ?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa kelas V SDN Yosorati 02
Jember yang diajar dengan pendekatan PAIKEM pada mata pelajaran PKn pokok
bahasan keputusan bersama memperoleh hasil belajar yang lebih baik daripada
siswa yang diajar tanpa pendekatan PAIKEM.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Yosorati 02 Jember, dimulai tanggal
25 Mei 2015 sampai dengan 30 Mei 2015. Populasi penelitian adalah siswa kelas
VA dengan jumlah siswa 24 dan kelas VB dengan jumlah siswa 20. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan pola pretest-postest
control group design. Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, dilakukan uji
homogenitas terhadap populasi untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki
sebelum diberi perlakuan. Data uji homogenitas diperoleh dari nilai UTS siswa
kelas V mata pelajaran PKn pada semester ganjil 2014/2015. Hasil penghitungan
uji homogenitas menunjukkan nilai thitung = -0,104, kemudian nilai thitung tersebut
dibandingkan dengan nilai ttabel dengan db = 43 pada taraf signifikansi 5%
sebesar 2,0189. Hasil tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (-0,104 < 2,0189) sehingga tingkat
kemampuan siswa kedua kelas adalah homogen. Selanjutnya kelas eksperimen
dan kelas kontrol ditentukan dengan teknik undian dan diperoleh hasil kelas VA
sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol.
Selanjutnya dilakukan uji-t antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol
berdasarkan nilai selisih antara post-test dan pre-test. Hasil penghitungan uji-t
diperoleh thitung = 2,232, harga ini kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan db
= 43 pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,0189. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa thitung> ttabel (2,232 > 2,0189), sehingga hipotesis nihil (H0) yang berbunyi
Siswa yang diajar dengan pendekatan PAIKEM tidak memperoleh hasil belajar
yang lebih baik daripada siswa yang diajar tanpa pendekatan PAIKEM ditolak dan
𝐻𝑎 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini siswa kelas V SDN Yosorati 02
Jember yang diajar dengan pendekatan PAIKEM pada mata pelajaran PKn pokok
bahasan keputusan bersama memperoleh hasil belajar yang lebih baik daripada
siswa yang diajar tanpa pendekatan PAIKEM. Berdasarkan kesimpulan tersebut,
saran penelitian ini adalah guru hendaknya dapat menerapkan pendekatan
PAIKEM dalam proses pembelajaran di kelas, kepala sekolah hendaknya
menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap sebagai penunjang dalam
penerapan pendekatan PAIKEM dan peneliti lain hendaknya mengembangkan
penelitian mengenai pendekatan PAIKEM dengan metode dan media
pembelajaran lain. | en_US |