dc.description.abstract | Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar diarahkan agar siswa
terampil berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis. Rendahnya kemampuan
menulis karangan narasi siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia menyebabkan
perlu adanya suatu alternatif cara untuk meningkatkan kemampuan dan hasil
belajar siswa, salah satunya dengan menggunakan pendekatan kontekstual
berbantuan teknik ADIKSIMBA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual berbantuan teknik
ADIKSIMBA yang dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi
ekspositoris pada siswa kelas VA SDN 1 Kalibaru Kulon dan bagaimanakah
kemampuan siswa kelas VA SDN 1 Kalibaru Kulon dalam menulis karangan
narasi ekspositoris setelah diterapkan pendekatan kontekstual berbantuan teknik
ADIKSIMBA. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
siswa kelas VA SDN 1 Kalibaru Kulon dalam menulis karangan narasi
ekspositoris jika diterapkan pendekatan kontekstual berbantuan teknik
ADIKSIMBA.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research). Desain penelitian yang digunakan adalah skema
penelitian Hopkins yang menggunakan beberapa siklus terdiri dari 4 fase meliputi
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa
kelas VA SDN 1 Kalibaru Kulon sebanyak 29 siswa. Metode yang digunakan
untuk pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Penerapan pendekatan kontekstual berbantuan teknik ADIKSIMBA yang
dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris pada siswa kelas VA SDN 1 Kalibaru Kulon dilakukan melalui : a) memotivasi siswa dengan
menceritakan sebuah cerita tentang pengalaman (pemodelan), b) memberi
kesempatan siswa untuk menggali informasi dengan cara bertanya (bertanya), c)
meminta siswa untuk dapat menyebutkan kerangka karangan berdasarkan cerita
yang disampaikan guru dengan bantuan teknik ADIKSIMBA (kontruktivisme), d)
meminta setiap siswa membuat kerangka karangan narasi berdasarkan
pengalaman dengan bantuan teknik ADIKSIMBA (menemukan), e) memonitor
siswa dalam kegiatan diskusi untuk membuat kerangka karangan (masyarakat
belajar), f) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan (refleksi),
dan g) mengevaluasi hasil kerja siswa melalui lembar kerja individu membuat
karangan narasi ekspositoris (penilaian autentik).
Kemampuan menulis siswa kelas VA SDN 1 Kalibaru Kulon setelah
dilakukan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual Berbantuan
Teknik ADIKSIMBA dapat diketahui dari perbandingan skor kemampuan
menulis prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap prasiklus sebanyak 3 siswa
(10,34%) tergolong sangat baik, 14 siswa (48,27%) tergolong baik, dan 12 siswa
(41,37%) tergolong sedang/cukup. Setelah diterapkan tindakan siklus I, Sebanyak
9 siswa (31,03%) tergolong sangat baik, 12 siswa (41,37%) tergolong baik, 5
siswa (17,24%) tergolong sedang/cukup dan 3 siswa (10,34%) tergolong kurang.
Hasil tes belajar keterampilan menulis setelah dilakukan siklus II, sebanyak 19
siswa (65,51%) tergolong sangat baik, 7 siswa (24,13%) tergolong baik, 3 siswa
(10,34%) tergolong sedang/cukup.
Saran dalam penelitian ini adalah hendaknya guru menggunakan pendekatan
kontekstual berbantuan teknik ADIKSIMBA sebagai alternatif cara untuk
memperbaiki strategi mengajar yang selama ini digunakan selain itu agar dapat
membangkitkan motivasi dan kreativitas siswa sehingga kemampuan menulis
karangan narasi ekspositoris siswa dapat meningkat. | en_US |