KARAKTERISTIK NATA HASIL FERMENTASI AIR CUCIAN BERAS
Abstract
Air cucian beras merupakan limbah pengolahan beras. Bahan limbah tersebut masih mengandung banyak senyawa tersuspensi seperti karbohidrat yang
sebagian besar terdiri dari pati sekitar 75%.Pati yang ada dalam air cucian beras dapat didegradasi menjadi gula sederhana dengan bantuan Aspergillus
oryzae. Sehingga gula tersebut dapat digunakan A. xylinum dalam memproduksi nata.Penelitian ini terdiri dari 2 bagian. Penelitian pertama yaitu penelitian
untuk melihat pengaruh keberadaan A. oryzae pada media produksi nata terhadap nata yang dihasilkan A. xylinum. Penelitian kedua (utama) bertujuan
untuk mempelajari pengaruh lama fermentasi A. oryzae dan konsentrasi penambahan gula pasir pasca fermentasi A. oryzae terhadap karakteristik nata yang
dihasilkanHasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi air cucian beras menggunakan A. xylinum tanpa menggunakan A. oryzae tidak menghasilkan
nata, sebaliknya fermentasi air cucian beras menggunakan A. xylinum dan A. oryzae mampu menghasilkan nata.Pada fermentasi A. oryzae selama 48 jam
menghasilkan nata dengan ketebalan, tekstur, nilai L dan berat basah lebih tinggi dibandingkan fermentasi selama 24 jam.Dari penambahan konsetrasi gula
pasir sebanyak 6 % menunnjukkan menghasilkan nata lebih tebal, nilai tekstur lebih tinggi (lebih kenyal), nilai L yang lebih tinggi dan lebih berat
dibandingkan penambahan konsentrasi gula pasir 0% dan 3%. Pada fermentasi A. oryzae selama 48 jam dengan penambahan gula pasir 6 % nilai berat,
ketebalan, tekstur dan warna didapat dengan nilai berturut-turut: 99.67 g; 220 mm; 507.67 g/5mm; 27.63 sedangkan pada fermentasi A. oryzae selama 24
jam dengan penambahan gula pasir 6 %, diperoleh nilai berat, nilai ketebalan, tekstur dan warna berturut-turut: 44.68 g; 200 mm; 421.55 g/5mm; 27.53.