Show simple item record

dc.contributor.authorDian Wahyu Permadi
dc.date.accessioned2013-12-10T01:41:04Z
dc.date.available2013-12-10T01:41:04Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM050910202046
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7015
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan merek-merek mie instan berdasarkan brand equity-nya pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Penelitian ini dilakukan dilingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember dengan mengambil sampel mahasiswa segala jurusan, S1 reguler dan non reguler serta DIII. Penelitian ini meggunakan sampel sebanyak 135 responden dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember 2010. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut, yaitu mahasiswa FISIP UNEJ angkatan tahun 2006-2009, aktif program perkuliahan, pernah membeli (mengkonsumsi) mie instan baik secara rutin maupun berkala. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil dari analasis data yang dilakukan menunjukkan bahwa keadaan merek-merek mie instan berdasarkan elemen-elemen brand equity-nya sebagai berikut:1) Brand Awareness, ada delapan merek yang mampu disebutkan oleh sampel. Merek Indomie menempati peringkat pertama dalam hal kesadaran merek bagi konsumen kalangan mahasiswa dengan nilai 986, kemudian diikuti oleh Mie Sedaap sebagai pesaing utama dari Indomie; 2) Brand Association, responden mengasosiasikan Indomie sebagai mie instan yang banyak pilihan rasa, Mie Sedaap sebagai mie instan yang mudah diperoleh, dan Sarimi sebagai mie instan yang harganya murah; 3) Perceived Quality, secara keseluruhan Indomie mempunyai kesan kualitas terkuat di antara beberapa merek yang ada, selanjutnya berurutan disusul oleh Mie Sedaap, Supermi, Mie ABC, Sarimi, Mie Kare, Mie Gaga, dan Salam Mie. Sedangkan responden menyatakan viii kualitas dari mie instan berdasarkan: desain kemasan, rasa, dan masa kadaluarsa; 4) Brand Loyalty, loyalitas merek antara mie instan yang satu dengan lain terjadi persaingan yang sangat ketat , namun merek Indomie menempati posisi pertama untuk persentase pembelian terbanyak. Ini mneunjukkan bahwa konsumen dikalangan mahasiswa punya loyalitas yang kuat terhadap Indomie. Secara umum dikalangan responden mahasiswa, merek Indomie mengungguli beberapa merek mie instan lainnya berdasarkan keadaan brand equity-nya. Indomie unggul pada kesadaran mereknya, kesan kualitasnya, dan loyalitas mereknya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050910202046;
dc.subjectAnalisis Brand Equity, Mahasiswaen_US
dc.titleANALISIS BRAND EQUITY MIE INSTAN PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record