• Login
    View Item 
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Agriculture And Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Agriculture And Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENCANDRAAN SIFAT AGRONOMIS DELAPAN GENOTIPE KEDELAI TAHAN DAN

    Thumbnail
    View/Open
    Siti Aisyah.pdf (156.6Kb)
    Date
    2014
    Author
    Siti Aisyah
    Mohammad Setyo Poerwoko
    Endang Budi Trisusilowati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit karat daun kedelai, Phakopspora pachyrhizi, Syd. merupakan penyakit utama tanaman kedelai dengan kerusakan yang berdampak terhadap penurunan hasil kedelai. Salah satu upaya mengatasi masalah kerusakan tanaman akibat penyakit tersebut dilakukan upaya pengendalian penyakit yang efektif, efisien dan aman terhadap lingkungan. Salah satu cara yaitu penggunaan varietas unggul dalam produksi dan ketahanan terhadap penyakit tersebut. Delapan genotipe kedelai terdiri atas varietas unggul nasional (Rajabasa, Dering, Slamet, dan Mutiara) dan Galur Harapan Jember (GHJ-2, GHJ-3, GHJ-6, dan NSP) masing-masing telah dilaporkan tahan dan agak tahan patogen karat daun, pada penelitian ini diuji sifat ketahanan tersebut berdasarkan nilai keparahan penyakit dan penurunan hasil biji per tanaman dengan menggunakan data pendukung tiga komponen sifat agronomis tanaman (warna daun, trikoma, dan stomata) sebagai indikator untuk menilai reaksi tahan tanaman. Berdasarkan pencandraan sifat agronomis, tidak semua komponen agronomis tanaman ada hubungannya dengan sifat ketahanan genotipe. Komponen agronomis yang paling mendukung reaksi ketahanan ialah stomata. Warna daun ternyata kurang dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai ketahanan genotipe. Ketahanan empat genotipe kedelai unggul nasional yang semula dilaporkan tahan ternyata pada penelitian ini termasuk agak tahan, dan empat genotipe galur harapan Jember genotipe GHJ-2, GHJ-3, GHJ-6 dan NSP yang dilaporkan agak tahan memiliki tetap ketahanan yang seperti semula. Genotipe NSP dan Slamet memiliki penurunan hasil yang rendah (9.65% dan 21.85%) dibandingkan dengan genotipe yang lain. Penurunan hasil yang rendah pada NSP dan Slamet didukung oleh kerapatan stomata (rapat) dan ukuran lubang stomata (kecil). Berdasarkan hubungan tersebut maka salah satu mekanisme ketahanan yang dimiliki delapan genotipe kedelai tersebut ialah ketahanan mekanis.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70157
    Collections
    • SRA-Agriculture And Agricultural Technology [329]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository