dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Trichoderma spp terhadap kecepatan dekomposisi limbah kulit kopi dan pengaruh
penambahan Pseudomonas sp terhadap peningkatan ketersediaan unsur P (fosfor). Percobaan dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap dengan 2
faktor perlakuan yaitu: 1). Isolat yang terdiri dari 4 taraf (K0 =Kontrol, K1= Trichoderma spp (1 x 103 cfu/g) , K2 = Pseudomonas sp (5 x 10 cfu/ml), K3 =
Trichoderma spp (1 x 103 cfu/g) + Pseudomonas sp (5 x 10 cfu/ml)). 2). Batuan fosfat yang terdiri dari 2 taraf (P0 = Kontrol, P1 = Batuan fosfat (10%) dan
masing–masing perlakuan diulang 3 kali.Trichoderma spp dan Pseudomonas sp yang digunakan merupakan koleksi Laboratorium Biologi Fakultas
Pertanian Universitas Jember serta batuan fosfat yang digunakan dari deposit guano yang mengandung P (10%P2O5). Evaluasi pengaruh perlakuan dilakukan
pengamatan fisik limbah kulit kopi (warna, bau, danpenyusutan volume bahan hasil dekomposisi) dan analisis laboratorium (kadar air, kandungan C-organik, N
- Total, C/N ratio,P– Total dan K- Total) yang dilakukan pada 10, 20 dan 30 hari setelah inokulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan
warna limbah kulit kopi menjadi hitam atau gelap secara berangsur berdasarkan waktu inkubasi yaitu pada 30 hari inkubasi hampir semua perlakuan kecuali
K0P0 (tanpa Trichoderma spp dan Pseudomonas sp serta batuan fosfat) dan K0P1 (tanpa Trichoderma spp dan Pseudomonas sp). Rata-rata penyusutan
volume terjadi pada 10 hari setelah inkubasi sebesar 20-30% dan penyusutan volume bobot tertinggi terjadi pada perlakuan K1P0, K3P0 dan K3P1. C/N ratio
semua perlakuan berkisar antara 10 – 20, yaitu 16,22 hingga 19,43. Nilai C/N limbah kulit kopi ini sudah termasuk rendah sehingga sudah dapat diaplikasikan
secara langsung pada tanah tanpa harus kawatir adanya proses imobilisasi. Sifat kimia bahan hasil dekomposisi pada semua perlakuan yaitu N – total dan K –
total sudah memenuhi persyaratan SNI 19-7030-2004 yaitu N – total lebih dari 0,4% dan K – total lebih dari 0,2%, sedangkan P – total masih belum memenuhi
persyaratan SNI 19-7030-2004 yaitu P – total kurang dari 0,10%. | en_US |