• Login
    View Item 
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Agriculture And Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Agriculture And Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENINGKATAN KECEPATAN DEKOMPOSISI LIMBAH KULIT KOPI DENGAN

    Thumbnail
    View/Open
    Sunjoto.pdf (175.1Kb)
    Date
    2014
    Author
    Sunjoto, W.D
    T.C. Setiawati
    S. Winarso
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Trichoderma spp terhadap kecepatan dekomposisi limbah kulit kopi dan pengaruh penambahan Pseudomonas sp terhadap peningkatan ketersediaan unsur P (fosfor). Percobaan dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor perlakuan yaitu: 1). Isolat yang terdiri dari 4 taraf (K0 =Kontrol, K1= Trichoderma spp (1 x 103 cfu/g) , K2 = Pseudomonas sp (5 x 10 cfu/ml), K3 = Trichoderma spp (1 x 103 cfu/g) + Pseudomonas sp (5 x 10 cfu/ml)). 2). Batuan fosfat yang terdiri dari 2 taraf (P0 = Kontrol, P1 = Batuan fosfat (10%) dan masing–masing perlakuan diulang 3 kali.Trichoderma spp dan Pseudomonas sp yang digunakan merupakan koleksi Laboratorium Biologi Fakultas Pertanian Universitas Jember serta batuan fosfat yang digunakan dari deposit guano yang mengandung P (10%P2O5). Evaluasi pengaruh perlakuan dilakukan pengamatan fisik limbah kulit kopi (warna, bau, danpenyusutan volume bahan hasil dekomposisi) dan analisis laboratorium (kadar air, kandungan C-organik, N - Total, C/N ratio,P– Total dan K- Total) yang dilakukan pada 10, 20 dan 30 hari setelah inokulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan warna limbah kulit kopi menjadi hitam atau gelap secara berangsur berdasarkan waktu inkubasi yaitu pada 30 hari inkubasi hampir semua perlakuan kecuali K0P0 (tanpa Trichoderma spp dan Pseudomonas sp serta batuan fosfat) dan K0P1 (tanpa Trichoderma spp dan Pseudomonas sp). Rata-rata penyusutan volume terjadi pada 10 hari setelah inkubasi sebesar 20-30% dan penyusutan volume bobot tertinggi terjadi pada perlakuan K1P0, K3P0 dan K3P1. C/N ratio semua perlakuan berkisar antara 10 – 20, yaitu 16,22 hingga 19,43. Nilai C/N limbah kulit kopi ini sudah termasuk rendah sehingga sudah dapat diaplikasikan secara langsung pada tanah tanpa harus kawatir adanya proses imobilisasi. Sifat kimia bahan hasil dekomposisi pada semua perlakuan yaitu N – total dan K – total sudah memenuhi persyaratan SNI 19-7030-2004 yaitu N – total lebih dari 0,4% dan K – total lebih dari 0,2%, sedangkan P – total masih belum memenuhi persyaratan SNI 19-7030-2004 yaitu P – total kurang dari 0,10%.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69989
    Collections
    • SRA-Agriculture And Agricultural Technology [329]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository