dc.description.abstract | Pembelajaran yang nampak di SD Negeri Penambangan I memang
belum sesuai dengan harapan. Berdasarkan pengalaman belajar, hasil
pembelajaran IPA di kelas IV ternyata nilainya rendah yaitu dengan nilai
ketuntasan klasikal 68,75%. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran IPA
di kelas kebanyakan masih menggunakan paradigma yang lama dimana guru
memberikan pengetahuan kepada semua siswa dan juga pengaruh sumber daya
manusia siswa sendiri yang kurang begitu baik. Guru mengajar dengan metode
konvensional yaitu metode ceramah dan siswa duduk, diam, dengar, catat dan
hafal tanpa adanya kegiatan dalam pembelajaran IPA dan guru juga jarang
memberikan LKS. Hal ini sesuai dengan hasil ulangan harian siswa dengan ratarata
kelas 60. Dengan kriterian ketuntasan minimal yang ditetapkan adalah 56.
Siswa yang tuntas mendapatkan nilai hampir sempurna yaitu 80 hanya 5 orang
dari 1 siswa dengan prosentase 6,25%, sedangkan siswa yang tidak tuntas berada
di bawah nilai standart ketuntasan yaitu sekitar 5 orang dari 16 siswa dengan
prosentase 31,25%. Dari data diatas, maka peneliti memberikan solusi dengan
penerapan pendekatan discovery untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa karena penerapan pendekatan discovery melalui metode demonstrasi,
eksperimen, dan diskusi kelompok dapat memberikan kondisi belajar yang
menyenangkan, meningkatkan ketrampilan sosial, meningkatkan kreativitas dan
aktivitas siswa, membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan melalui
kegiatan percobaan dan diskusi kelompok serta yang paling penting, memberikan
pengalaman belajar secara nyata dan bermakna bagi peserta didik.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012
dengan pengambilan data yang mulai dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2012
sampai 28 Mei 2012 bertempat di SDN Penambangan I dengan subjek penelitian
siswa kelas IV yang berjumlah 16 anak terdiri dari 9 anak perempuan dan 7 anak
laki – laki. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data
menggunakan metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Data yang
dikumpulkan berupa hasil ulangan harian semester II, peringkat kelas (rangking)
pada semester I Tahun Ajaran 2011/2012, analisis aktivitas siswa dalam
pembelajaran pendekatan discovery siklus I dan siklus II, tes akhir siklus I dan
siklus II. Analisis data terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran pendekatan
discovery pada siklus I mencapai 75% sedangkan pada silkus II mencapai 100%.
Analisis ketuntasan hasil belajar pada tes akhir siklus I mencapai 87,5 %
sedangkan pada siklus II mencapai 100%. Sedangkan daya serap klasikal pada
siklus I 68,13 % dan pada siklus II 76,06% Berdasarkan analisis ketuntasan
belajar pada siklus I dan siklus II maka siswa kelas IV SD Negeri Penambangan I
Probolinggo telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Kelas dikatakan
tuntas belajarnya apabila terdapat minimal 70% siswa telah mencapai nilai ≥ 56.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu : Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan discovery dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas IV SD Negeri
Penambangan I Probolinggo tahun pelajaran 2011/2012 dalam proses
pembelajaran gaya dan energi. Hal ini terbukti pada siklus I diketahui 12,5%
sangat aktif, 62,5% aktif dan 25% cukup aktif, sedangkan pada siklus II diketahui
43,75% sangat aktif dan 56,25% aktif. Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Penambangan I Kec. Pajarakan Kab.Probolinggo tahun pelajaran 2011/2012
dalam pembelajaran gaya dan energi. Hal ini dibuktikan pada siklus I terungkap
daya serap klasikal sebesar 68,13% dengan ketuntasan belajar secara klasikal
87,5%, pada siklus II daya serap klasikal sebesar 76,06% dengan ketuntasan
belajar secara klasikal 100%. | en_US |