dc.description.abstract | Lampion dapat kita jumpai di kebanyakan rumah makan tionghoa, lobi hotel, ruko, mall, dan tempat singgah makanan khas. Lampion secara umum terdiri dari dua bagian yaitu bagian kerangka lampion dan bagian pelapis penutup kerangka. Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memodelisasi bentuk lampion dengan penggabungan kerangka bangun geometri ruang dan lipatan bidang yang mencirikan kesimetrian.Dalam penelitian ini, modelisasi lampion dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah memodelisasi kerangka lampion dengan data awal lingkaran. Dalam hal ini membagi ketinggian kerangka lampion menjadi tiga bagian kemudian mengisi daerah tersebut dengan bangun geometri ruang. Tahapan kedua adalah memodelisasi lipatan/origami bidang untuk aksesoris lampion dengan data awal bidang persegi dan bidang segienam beraturan. Dalam hal ini melipat data awal tersebut sehingga membentuk suatu bangun ruang yang bercirikan berbentuk beberapa potongan bidang segitiga dan tampilannya simetris. Selanjutnya tahapan terakhir dilakukan programasi untuk memodelisasi lampion tersebut dengan bantuan software Maple 12.Hasil penelitian ini didapatkan dua prosedur untuk memodelisasi lampion dengan penggabungan kerangka bangun geometri ruang dan lipatan bidang, yang pertama prosedur untuk memodelisasi kerangka lampion berketinggian t dengan data awal lingkaran dan kedua untuk memodelisasi lipatan/origami bidang. Prosedur pertama langkah-langkahnya sebagai berikut. Pertama, membagi ketinggian t menjadi tiga bagian. Kedua, mengisi tiap-tiap ketinggian menggunakan dua model, yaitu model lingkaran penuh dan model lingkaran tidak penuh. Dalam kasus model lingkaran penuh, dilakukan pengisian bangun ruang kerucut atau keratan bola pada ketinggian 𝑡1, dilanjutkan pengisian bangun ruang keratan hiperboloida atau keratan limas pada ketinggian 𝑡2 dan 𝑡3. Dalam kasus model lingkaran tidak penuh, dilakukan pengisian bangun ruang kerucut pada ketinggian 𝑡1, dilanjutkan dengan pengisian bangun ruang kubus pada ketinggian 𝑡2, dan pengisian bangun ruang hasil interpolasi kurva Bezier pada ketinggian 𝑡3. Dari kedua kasus tersebut untuk mendapatkan penggabungan antar dua tingkatan yang bergabung kontinu, maka harus didukung oleh kurva atau bidang ketinggian yang sama atau memiliki kurva pesekutuan yang sama. Sedangkan prosedur kedua langkah-langkahnya sebagai berikut. Pertama, melakukan proses pelipatan pada bidang persegi dan bidang segienam beraturan menggunakan model segitiga sepusat dan model segitiga semi sepusat. Kedua, melakukan proses pelipatan kedalam hasil lipatan bidang model segitiga sepusat dan segitiga semi sepusat sehingga membentuk bangun ruang multi arah. | en_US |