Show simple item record

dc.contributor.advisorJulian adam Ridjal
dc.contributor.advisorSoetriono
dc.contributor.authorMohammad Defri Efendi
dc.contributor.authorSoetriono
dc.contributor.authorJulian adam Ridjal
dc.date.accessioned2015-12-31T00:52:38Z
dc.date.available2015-12-31T00:52:38Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69412
dc.description.abstractKedelai mempunyai kegunaan yang luas dalam tatanan kehidupan manusia. Bagian yang terpenting dari tanaman kedelai adalah bijinya. Biji kedelai dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Salah satu hasil olahan yang dihasilkan dari komoditas kedelai adalah tahu dan tempe. Sungguh disayangkan, kedelai yang merupakan bahan makanan utama sebagian besar diperoleh dari impor. Hal ini dikarenakan stok kedelai nasional yang masih kurang untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri, sehingga harus mengimpor kedelai dari luar negeri. Kecamatan Gambiran merupakan sentra agoindustri tahu dan tempe. Di Kecamatan ini terdapat 204 industri tempe dan 24 industri tahu. Pengrajin tahu di Kecamatan Gambiran lebih memilih menggunakan kedelai lokal sedangkan pengrajin tempe lebih memilih menggunakan kedelai impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor-faktor apa saja yang mendasari produsen tahu menggunakan kedelai lokal dan produsen tempe menggunakan kedelai impor dalam memproduksi tahu dan tempe, (2) nilai tambah kedelai pada agroindustri tahu dan tempe, (3) tingkat pendapatan produsen tahu dan tempe, (4) prospek agroindustri tahu dan tempe. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggabungkan data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, analisis nilai tambah, analisis pendapatan dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor yang mendasari produsen tahu menggunakan kedelai lokal adalah kandungan pati dan harga kedelai Sedangkan faktor yang mendasari produsen tempe menggunakan kedelai impor adalah kualitas kedelai dan hasil produksi, (2) Nilai tambah agroindustri tahu dan tempe adalah positif, (3) Tingkat pendapatan agroindustri tahu dan tempe adalah tinggi (untung), (4) Prospek pengembangan agroindustri tahu dan tempe berada dibidang White Area.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjecttahu dan tempe, agroindustri, nilai tambah, tingkat pendapatan dan prospek pengembanganen_US
dc.titleINDIKASI PRODUSEN TAHU MEMILIH KEDELAI LOKAL DAN PRODUSENen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record