Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Choiron
dc.contributor.advisorSony Suwasono
dc.contributor.authorBianca Shindy Permata Putri
dc.contributor.authorSony Suwasono
dc.contributor.authorMiftahul Choiron
dc.date.accessioned2015-12-29T01:42:39Z
dc.date.available2015-12-29T01:42:39Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69042
dc.description.abstractTanaman kakao menjadi sumber penghasilan utama bagi petani sentra kakao di Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia yang merupakan penghasil kakao terbesar yaitu Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Biji kakao di Gunung Kidul dihadapkan pada masalah mutu yang dihasilkan sangat rendah, sehingga harga jual biji kakao tergolong murah yaitu sekitar Rp 13.500,00 – Rp. 17.500,00/ kg. Hal tersebut terjadi dikarenakan biji kakao kering yang dihasilkan terserang kapang. Fermentasi biji kakao yang dilakukan masih belum baik dengan waktu yang bervariasi. Fermentasi berperan penting dalam menentukan kualitas akhir biji kakao kering. Fermentasi yang kompleks melibatkan bakteri asam laktat (BAL) yang mempunyai kemampuan menghasilkan asam laktat yang dapat menghambat pertumbuhan kapang. Penelitian ini difokuskan pada isolasi dan identifikasi BAL yang berpotensi anti kapang. Mengisolasi BAL yang mempunyai potensi anti kapang dari fermentasi alami biji kakao dan mengidentifikasi secara fenotipe untuk menentukan jenis bakteri asam laktat yang mempunyai potensi anti kapang dari fermentasi alami biji kakao. Mikroba yang digunakan yaitu kapang dan BAL diperoleh dari biji dan lendir kakao terfermentasi di Dusun Sawur Gunung Kidul. Jenis kapang meliputi kapang berwarna coklat (A.ochraceus), kapang berwarna hijau (A. flavus) dan kapang berwarna putih (Penicillium spp). 10 isolat dengan aktivitas anti kapang tertinggi diidentifikasi menurut Bergey’s Manual of Determinatif Bacteriology. Hasil penelitian didapatkan bahwa isolat L16B(3.1), B28C(2.2), sebagai Leuconostoc mesenteroides; B40B(3.2), B88C(1.1), sebagai Lactobacillus plantarum; B88C(7.2), B40B(1.2), sebagai Lactobacillus fermentum; L16B(1.1), L16B(2.1), sebagai Leuconostoc paramesenteroides, L16A(2.1), B28C(9.2), sebagai Lactobacillus casei. Seluruh isolat bakteri asam laktat tersebut menghasilkan senyawa yang bersifat anti kapang terhadap A. flavus, A. ochraceus, dan Penicillium spp.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectbakteri asam laktaten_US
dc.subjectfermentasi kakaoen_US
dc.subjectanti kapangen_US
dc.subjectL. mesenteroidesen_US
dc.subjectL. paramesenteroidesen_US
dc.subjectLac. plantarumen_US
dc.titleIDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI ANTI KAPANG DARIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record