Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyudi, Pudjo
dc.contributor.advisorWati, Dwi Martiana
dc.contributor.authorTiani, Sulis
dc.date.accessioned2015-12-28T07:40:58Z
dc.date.available2015-12-28T07:40:58Z
dc.date.issued2015-12-28
dc.identifier.nim112110101056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68970
dc.description.abstractPenyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan penyakit yang menyerang organ tubuh jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan pada organ tersebut. Penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan masalah kesehatan masyarakat dan merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Tujuan penelitian adalah mendiskripsikan dan menganalisis faktor risiko PJPD di RSD Dr. Soebandi Jember. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan case control. Wawancara dilakukan pada 82 responden. Responden dipilih dari populasi dengan cara systematic random sampling. Faktor risiko yang diteliti meliputi usia, IMT, konsumsi makanan (tinggi glikemik, tinggi natrium, tinggi serat, dan tinggi lemak jenuh), minuman (kopi dan alkohol), olahraga dan kebiasaan merokok. Analisis data dilakukan menggunakan tabulasi silang (uji Chi-Square) dan regresi logistik. Faktor risiko yang mempunyai hubungan secara statistik adalah usia (p=0,008) ,IMT (p=0,049), konsumsi alkohol (p=0,014), kebiasaan merokok (p=0,032) dan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh (p=0,014). Hasil uji menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa, seseorang yang berusia 55 tahun memiliki risiko 15,1 kali daripada yang berusia 36-45 tahun. Sementara berdasarkan IMT, seseorang dengan berat badan lebih berisiko 3,6 kali daripada IMT normal. Seseorang yang pernah mengkonsumsi alkohol berisiko 7,6 kali daripada yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol. Ditinjau dari kebiasaan merokok, semakin tinggi intensitas merokok maka risiko menderita PJPD juga meningkat. Kelompok yang merokok kurang dari 10-20 batang per hari memiliki risiko 11 kali, risiko meningkat pada kelompok yang merokok lebih dari 20 batang per hari yaitu 15,8 daripada yang tidak merokok. Seseorang yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh lebih dari satu kali per hari berisiko 5 kali daripada yang mengkosumsi lebih dari 3 kali perminggu. Faktor risiko yang mempunyai risiko paling tinggi adalah kebiasaan merokok lebih dari 20 batang per hari. Kelompok usia diatas 55 tahun mempunyai risiko tinggi, sedangkan faktor risiko yang paling rendah adalah IMT dengan berat badan lebih. Usia mempunyai besar risiko tinggi dan merupakan faktor risiko tidak dapat diubah yang bersifat alamiah. Peningkatan besar risiko pada faktor risiko usia dipengaruhi oleh faktor risiko lain. Pencegahan sejak dini dapat dilakukan dengan menerapkan diit rendah natrium, rendah lemak jenuh, rendah glikemik dan tinggi serat untuk mempertahankan tekanan darah mendekati normal agar tidak terjadi komplikasi yang lebih berat, melakukan pemeriksaan rutin untuk mengecek tekanan darah, dan menghindari kebiasaan yang dapat memperbesar risiko terkena PJPD, seperti mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkoholen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPenyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD)en_US
dc.subjectmerokoken_US
dc.titleDETERMINAN PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH PADA PASIEN POLI JANTUNG DAN POLI PENYAKIT DALAM DI RSD Dr. SOEBANDI JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record