ANALISIS KELAYAKAN PADA USAHATANI KOPI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER
View/ Open
Date
2014Author
Apriyanto Dwi Laksono
Joni Murti Mulyo Aji
Julian Adam Ridjal
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang memiliki produksi kopi tinggi di Provinsi Jawa Timur. Usahatani kopi banyak diusahakan oleh
negara, swasta dan rakyat. Usahatani kopi rakyat dicirikan dengan penggunaan teknologi yang masih tradisional perlu dilakukan analisis kelayakan finansial
untuk melihat usahatani kopi rakyat yang dilakukan layak secara finansial. Besarnya biaya dipengaruhi kegiatan-kegiatan yang ada pada usahatani kopi rakyat,
oleh karena itu perlu dilihat adanya kelayakan teknis. Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember di Desa Sidomulyo dan Desa Kemiri menggunakan metode
pruposive methode dana penentuan sampel yaitu Kelompok Tani Sidomulyo I dan LMDH Taman Putri Delima menggunakan pruposive sampling dan
dilanjutkan dengan menggunakan metode total sampling, sampel yang digunakan 45 petani. Analisis yang digunakan adalah deskriptif dan analitik, yang
menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan nilai ARR melebihi discount rate berlaku yaitu sebesar 187,35%. Usahatani kopi
rakyat di Kabupaten Jember memiliki nilai NPV sebesar Rp 12.177.566,27 yang nilainya lebih dari nol. Nilai untuk IRR dari usahatani kopi rakyat di
Kabupaten Jember sebesar 13,54% nilai tersebut masih lebih besar dari suku bunga yang berlaku pada masa penelitian. Usahatani kopi rakyat di Kabupaten
Jember memiliki nilai net B/C sebesar 1,24 dan gross B/C sebesar 1,17 nilai- nilai tersebut lebih dari satu. Payback period dari usahatani kopi rakyat di
Kabupaten Jember jika menggunakan nilai NPV yaitu selama 11 tahun 1 bulan 8 hari dan jika menggunakan nilai net benefit yaitu selama 7 tahun 5 bulan 2
hari , masa ini lebih cepat dibandingkan masa produktif dari tanaman kopi. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan usahatani kopi rakyat di Kabupaten
Jember layak secara finansial. Aspek teknis terkait penentuan lokasi, luasan produksi, penggunaan teknologi dan layout produksi serta kegiatn on-farm kegiatan
usahatani kopi rakyat di Kabupaten Jember dalam prakteknya rata-rata sudah memenuhi standar minimal dari kegiatan usahatani kopi rakyat.