Show simple item record

dc.contributor.advisorJulian Adam Ridjal
dc.contributor.advisorAryo Fajar Sunartomo
dc.contributor.authorAffan Jasuli
dc.contributor.authorAryo Fajar Sunartomo
dc.contributor.authorJulian Adam Ridjal
dc.date.accessioned2015-12-28T01:38:57Z
dc.date.available2015-12-28T01:38:57Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68736
dc.description.abstractKabupaten Situbondo adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang memiliki potensi akan usahatani kapas. Upaya dalam meningkatkan pendapatan petani kapas di Kabupaten Situbondo adalah melalui kerjasama dalam bentuk kemitraan antara petani kapas dengan PT. Nusafarm adanya kerjasama antara petani dengan perusahaan mitra tentunya diharapkan berdampak pada pendapatan yang diterima oleh petani, yaitu dengan upaya meningkatkan jumlah produksi kapas dengan menggunakan input secara efisien dan efektif misalnya dalam penggunaan biaya produksi. Hal ini dikarenakan adanya program akselerasi dari pemerintah guna meningkatkan pendapatan produksi kapas di Kabupaten Situbondo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pola kemitraan yang dilaksanakan oleh petani kapas dengan PT Nusafarm di Kabupaten Situbondo (2) pendapatan petani kapas yang melakukan kemitraan dengan PT. Nusafarm di Kabupaten Situbondo (3) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pendapatan petani kapas yang melakukan kemitraan dengan PT. Nusafarm di Kabupaten Situbondo. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Method) di Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Metode yang digunakan untuk menentukan contoh yang diambil adalah disproportionate stratified random sampling yaitu metode pengambilan contoh dengan mengambil total petani secara keseluruhan, dengan strata jumlah empat kecamatan masing-masing satu kelompok tani. Dari hasil perhitungan kemudian digunakan rumus slovin untuk memperoleh jumlah sampel. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pola kemitraan antara petani kapas dengan PT Nusafarm di Kabupaten Situbondo adalah pola kemitraan kerjasama operasional agribisnis (KOA). Dimana pihak petani menyediakan lahan dan tenaga kerja, sedangkan pihak PT Nusafarm menyediakan sarana produksi seperti benih, pupuk dan obat-obatan, selain itu PT Nusafarm juga menanggung biaya angkut serta memberikan bimbingan teknis dari budidaya hingga pasca panen dan memberikan jaminan kepastian pasar kepada petani. Tetapi pihak PT Nusafarm tidak memberikan kategori atau tingkatan terhadap kualitas kapas yang dihasilkan petani, sehingga petani yang menghasilkan kualitas kapas yang bagus tetap dibeli dengan harga yang sama oleh pihak PT Nusafarm. Maka dalam hal ini petani masih merasa dirugikan oleh pihak PT Nusafarm (Win-Lose) (2) pendapatan rata-rata yang diterima oleh petani kapas di Kabupaten Situbondo adalah sebesar Rp 1.235.818,75, nilai tersebut menunjukkan keuntungan bagi petani (3) faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani kapas adalah biaya produksi, pendidikan petani, dan luas lahan. Faktor-faktor yang berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan usahatani kapas adalah umur petani dan lama bermitra.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectpola kemitraanen_US
dc.subjectpendapatan petanien_US
dc.subjectfaktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan petanien_US
dc.titleANALISIS POLA KEMITRAAN PETANI KAPAS DENGAN PT NUSAFARM TERHADAPen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record