Show simple item record

dc.contributor.advisorHartanti, Ragil Ismi
dc.contributor.advisorSujoso, Anita Dewi Prahastuti
dc.contributor.authorZaelani, Akhmad
dc.date.accessioned2015-12-23T08:01:31Z
dc.date.available2015-12-23T08:01:31Z
dc.date.issued2015-12-23
dc.identifier.nim102110101016
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68648
dc.description.abstractSick Building Syndrome (SBS) merupakan masalah yang cukup penting untuk diperhatikan, karena SBS pada pegawai dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja dan penurunan konsentrasi kerja. Jika hal ini terjadi kemungkinan akan terjadi penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor individu dengan kejadian SBS di Departemen Distribusi Wilayah 1 Graha Sarana PT.Petrokimia Gresik, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan ditemukan kejadian SBS yang berdampak buruk bagi kesehatan pegawai, terdapat 20 pegawai yang mengalami gejala SBS diantaranya merasakan sering mata merah, sering buang air kecil, tenggorokan kering, pusing,kondisi psikososial buruk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi instansi-instansi yang memiliki tipe gedung bertingkat dan tertutup serta menggunakan sistem pendingin udara AC dalam upaya mengurangi angka kejadian atau meminimalkan kejadian SBS pada pegawai di sebuah gedung serta sebagai bahan kajian dan diskusi dan penelitian lebih lanjut dalam Bidang Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancang bangun menggunakan cross sectional yang dilakukan Di Gedung Graha Sarana PT. Petrokimia Gresik Ruang Departemen Distribusi Wilayah 1 dengan populasi sebanyak 64 pegawai. Dengan sampel yang digunakan adalah 40 pegawai . Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keluhan atau gejala SBS, sedangkan variabel bebasnya adalah faktor individu. Untuk Faktor individu (umur, jenis kelamin, merokok, masa kerja dan psikososial yang didapatkan dari hasil wawancara berupa kuisioner. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor individu dengan kejadian SBS yang artinya ( p value < signifikan) yaitu umur dengan Sick Building Syndrome (p value = 0,037) , Masa kerja dengan Sick Building Syndrome (p value = 0,040), Jenis kelamin dengan Sick Building Syndrome (p value = 0,037), Merokok dengan Sick Building Syndrome ( p value 0,037) dan psikososial dengan Sick Building Syndrome (p value = 0,018) . Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pegawai melakukan stretching sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan atau peregangan, kemudian perlu dilakukan kegiatankegiatan yang dapat mengurangi stress pegawai misalnya konseling oleh seorang yang ahli di bidangnya dan kegiatan yang dapat menjalin keakraban antar pegawai agar kondisi psikososial pegawai terjaga dengan baik. Kemudian disarankan bagi pihak atasan untuk memberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku masalah merokok dalam ruangan, menjaga kondisi tubuh dengan berolahraga sesuai aturan yang dianjurkanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSICK BUILDING SYNDROMEen_US
dc.subjectPEGAWAIen_US
dc.titleFAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI DI DEPARTEMEN DISTRIBUSI WILAYAH 1 GRAHA SARANA PT. PETROKIMIA GRESIKen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record