• Login
    View Item 
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Humanities
    • View Item
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Humanities
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Refusal Strategies Applied By Main Characters In The Chronicles of Narnia Prince Caspian Novel Related to Gender, Age, and Social Status (Strategi Penolakan yang Dipakai oleh Tokoh-Tokoh Utama dalam Novel The Chronicles of Narnia Prince Caspian yang Dikaitkan dengan Gender, Umur, dan Status Sosial)

    Thumbnail
    View/Open
    Hidayatur Rizkita Putri.pdf (272.2Kb)
    Date
    2014
    Author
    Rizkita Putri, Hidayatur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penolakan adalah situasi dimana seorang pendengar melakukan respon yang berbeda dari yang diinginkan oleh pembicara. Dalam melakukan penolakan, seseorang harus memperhatikan konteks dan faktor-faktor sosial, seperti gender, umur, kedekatan, status sosial, dan pertimbangan atas banyaknya beban yang akan didapat, untuk menghindari perasaan tidak senang dari pendengar. Oleh karena itu diperlukan strategi khusus untuk melakukan penolakan tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui perbedaan strategi penolakan antara tokoh utama pria dan wanita dalam novel The Chronicles of Narnia Prince Caspian. Kajian ini juga berfungsi untuk mengungkapkan pengaruh dari gender, umur, dan status sosial dalam pemilihan strategi penolakan. Kajian ini menganalisa ungkapan penolakan yang dilakukan oleh dua pria dan dua wanita sebagai pemeran utama dengan menggunakan teori strategi penolakan dari Yule (1996). Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa tokoh pria menggunakan alasan sebagai strategi untuk menolak secara tidak langsung ketika menolak ucapan atau permintaan seseorangbaik yang mempunyai umur dan status sosial yang sama atau berbeda dengan mereka. Sedangkan tokoh wanita menggunakan alasan (give an account) saat melakukan penolakan pada orang dewasa dan mengelak secara negatif (hedge the negative) untuk anak-anak. Mengelak secara negatif juga digunakan untuk orang yang mempunyai status yang setara dengan mereka. Untuk orang dengan status yang lebih rendah, mereka menggunakan alasan dan mengelak secara negatif serta meminta pengertian. Sedangkan untuk orang dengan status yang lebih tinggi, mereka menggunakan alasan untuk menolak secara tidak langsung.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68038
    Collections
    • SRA-Humanities [343]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository