Refusal Strategies Applied By Main Characters In The Chronicles of Narnia Prince Caspian Novel Related to Gender, Age, and Social Status (Strategi Penolakan yang Dipakai oleh Tokoh-Tokoh Utama dalam Novel The Chronicles of Narnia Prince Caspian yang Dikaitkan dengan Gender, Umur, dan Status Sosial)
Abstract
Penolakan adalah situasi dimana seorang pendengar melakukan respon yang berbeda dari yang diinginkan oleh pembicara. Dalam melakukan penolakan, seseorang harus memperhatikan konteks dan faktor-faktor sosial, seperti gender, umur, kedekatan, status sosial, dan pertimbangan atas banyaknya beban yang akan didapat, untuk menghindari perasaan tidak senang dari pendengar. Oleh karena itu diperlukan strategi khusus untuk melakukan penolakan tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui perbedaan strategi penolakan antara tokoh utama pria dan wanita dalam novel The Chronicles of Narnia Prince Caspian. Kajian ini juga berfungsi untuk mengungkapkan pengaruh dari gender, umur, dan status sosial dalam pemilihan strategi penolakan. Kajian ini menganalisa ungkapan penolakan yang dilakukan oleh dua pria dan dua wanita sebagai pemeran utama dengan menggunakan teori strategi penolakan dari Yule (1996). Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa tokoh pria menggunakan alasan sebagai strategi untuk menolak secara tidak langsung ketika menolak ucapan atau permintaan seseorangbaik yang mempunyai umur dan status sosial yang sama atau berbeda dengan mereka. Sedangkan tokoh wanita menggunakan alasan (give an account) saat melakukan penolakan pada orang dewasa dan mengelak secara negatif (hedge the negative) untuk anak-anak. Mengelak secara negatif juga digunakan untuk orang yang mempunyai status yang setara dengan mereka. Untuk orang dengan status yang lebih rendah, mereka menggunakan alasan dan mengelak secara negatif serta meminta pengertian. Sedangkan untuk orang dengan status yang lebih tinggi, mereka menggunakan alasan untuk menolak secara tidak langsung.
Collections
- SRA-Humanities [343]