| dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan data hasil penjualan, pendapatan kotor, biaya total serta pendapatan bersih rata-rata pedagang penerirna dan bukan penerima pembiayaan rnudlarabah. Permasalahannya adalah apakah terdapat perbedaan penjualan bersih dan pendapatan bersih rata-rata pedagang penerima dan bukan penerima pernbiayaan mudlarabah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan penjualan bersih dan pendapatan bersih rata-rata. Prosedur pengumpulan datanya dilaksanakan dengan metode interviu, wawancara dan studi literatur pada BPRS Artha Sinar Mentari. Metode analisis data yang dipakai adalah rumus rata-rata hitung serta uji beda dua rata-rata.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa pedagang pracangan penerima pernbiayaan mudlarabah mampu rneraih penjualan rata-rata sebesar Rp 2.432.875,52 sedangkan pedagang bukan penerirna sebesar Rp, 1.655.810,12. Hasil uji t test didapat hasil 7,11 dan t test 95 % sebesar 1,71.Sedangkan pendapatan bersih rata-rata yang diperoleh pedagang penerima pembiayaan mudlarabah sebesar Rp. 215.930,73 sedangkan pedagang bukan penerirna pernbiayaan sebesar Rp. 177 .645,24. Hasil uji t test didapat hasil 4,41 dan t test 95 % sebesar 1,71. Berarti terdapat perbedaan hasil penjualan dan pendapatan bersih rata-rata yang nyata.
Simpulan yang didapat yaitu, terdapat perbedaan yang nyata pada penjualan dan pendapatan bersih rata-rata antara pedagang pracangan penerirna dengan pedagang pracangan bukan penerima pembiayaan. Saran yang diberikan kepada pedagang pracangan yang belum pernah mengambil pinjarnan modal usaha adalah untuk mempertimbangkan alternatif pinjaman mudlarabah, yang terbukti mampu meningkatkan pendapatan bersih rata-rata pedagang pracangan secara nyata dan kepada pedagang pracangan yang telah mengambil pembiayaan mudlarabah agar meningkatkan jumlah penjualannya agar pendapatan bersih rata-rata yang dihasilkan lebih besar di masa mendatang. | en_US |
