dc.description.abstract | Dalam dunia pendidikan, pemilihan pendekatan dan model pembelajaran
yang tepat adalah suatu hal yang harus diperhatikan. Pemilihan pendekatan yang
tepat akan memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran. Kontruktivsme
merupakan model pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan dan
mengembangkan nalar siswa. Dengan pendekatan saintifik, pembelajaran bisa
lebih bermakna bagi siswa karena pendekatan saintifik merupakan konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi
dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan. Oleh
karena itu, peneliti berasumsi bahwa model pembelajaran kontruktivisme dengan
pendekatan saintifik ini sangat cocok apabila dikemas secara rapi dalam
pembelajaran.
Perangkat yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa 2 buah RPP, 2
buah LKS, sebuah Buku Guru, sebuah Buku Siswa, dan sebuah THB. Model
pengembangan perangkat yang digunakan beracuan pada model 4-D. Berdasarkan
hasil penilaian dan validasi, perangkat pembelajaran direvisi dan hasilnya disebut
Draft 2 yang layak untuk diujicobakan. Hasil uji coba digunakan sebagai masukan
untuk memperbaiki kualitas perangkat pembelajaran dan hasilnya disebut draft 3
(produk).
Dari hasil validasi perangkat pembelajaran diperoleh koefisien validitas
RPP, Buku Siswa, Buku Guru, LKS dan THB berturut-turut adalah 0,90; 0,95;
0,85; 0,89 dan 0,92; perangkat tersebut berkategori sangat baik. Hasil analisis
reliabilitas THB mencapai 0,77 dengan kategori “tinggi” dan validitas tes
mencapai 0,9 dengan kategori sangat baik maka, instrumen THB tersebut dapat
dikatakan reliabel artinya memiliki nilai yang tinggi untuk digunakan sebagai alat
penilaian hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran
tersebut valid.
Hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada
pertemuan pertama mencapai 94% dengan kategori sangat baik, pada pertemuan
kedua mencapai 97% dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan
perangkat pembelajaran tersebut telah memenuhi kriteria kepraktisan.
Tingkat efektifitas perangkat pembelajaran diperoleh dari rekapitulasi
hasil persentase aktivitas siswa, angket respon siswa, dan THB. Dari hasil
aktivitas siswa pada pertemuan pertama mencapai 88,19%; pertemuan kedua
mencapai 89,78%. Maka aktivitas siswa yang diamati selama pembelajaran
dikatakan baik. Sedangkan dari analisis angket yang telah diisi oleh 42 siswa
diperoleh bahwa lebih dari 80% siswa menunjukkan respon positif terhadap
pembelajaran matematika berorientasi kontruktivisme dengan pendekatan
saintifik. Dari penilaian THB, kognitif, psikomotor diperoleh hasil belajar siswa
dengan rata-rata 85,91.
Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran matematika berorientasi
kontruktivisme berbasis scientific approach pada sub pokok bahasan kubus dan
balok dikatakan baik maka dapat dikatakan valid, efektif, dan efisien. Untuk
mengetahui lebih lanjut baik atau tidaknya perangkat yang dikembangkan, maka
disarankan pada peneliti selanjutnya agar menguji cobakan perangkat pada
sekolah lainnya. | en_US |