dc.description.abstract | Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang
dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang
tersusun dari tiga komponen penting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku
secara universal. Dalam pembelajaran IPA-fisika, siswa dituntut untuk memahami
suatu konsep melalui keterampilan berfikirnya. Proses pembelajaran di dalam kelas
lebih banyak diarahkan kepada siswa untuk menghafal informasi saja. Sehingga siswa
hanya mempelajari IPA pada domain kognitif yang terendah. Sehingga siswa tidak
dibiasakan untuk mengembangkan proses berfikirnya untuk menguasai konsep. Oleh
karena itu, diperlukan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPA yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran, kondisi siswa serta materi yang sedang dipelajari. Salah
satu model dan metode pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memperoleh
suatu konsep dengan dibantu pertanyaan-pertanyaan dari guru adalah model
pembelajaran concept attainment disertai metode demonstrasi. Tujuan dari penelitian
adalah mengkaji perbedaan antara aktivitas belajar siswa menggunakan model
pembelajaran concept attainment disertai metode demonstrasi dengan model
pembelajaran langsung dalam pembelajaran IPA-fisika di SMP dan mengkaji
pengaruh model pembelajaran concept attainment disertai metode demonstrasi
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SMP.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMP
Negeri 11 Jember. Adapun sebelum pemilihan sampel dilakukan uji homogenitas,
dengan jumlah populasi kelas VII sebanyak 6 kelas dan diambil 2 kelas sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random
sampling. Desain penelitian menggunakan Control Group Post test Design. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, tes, dan
wawancara. Sumber data berasal dari penilaian oleh peneliti, penilaian observer, dan
post-test. Adapun teknik analisis data menggunakan Independent Samples T-test
dengan bantuan software SPSS 16 untuk menjawab rumusan masalah.
Berdasarkan hasil analisis dari tujuan penelitian pertama bahwa hasil pengujian
dengan menggunakan uji Independent Samples T-test diperoleh nilai Sig(2-tailed)
sebesar 0,000. Sig.(2-tailed) yang diperoleh dalam aktivitas belajar siswa lebih kecil
dari £\ = 0,05, maka Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
aktivitas belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran concept
attainment disertai metode demonstrasi dengan kelas yang menggunakan model
pembelajaran langsung. Hasil analisis data dari tujuan penelitian kedua bahwa hasil
pengujian dengan menggunakan menggunakan Independent-Sample T-test diperoleh
Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 atau „T 0,05 sehingga ditolak dan diterima.
Dengan demikian menunjukkan bahwa model pembelajaran concept attainment
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa di SMP.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: 1) Ada perbedaan yang signifikan aktivitas belajar siswa antara kelas yang
menggunakan model pembelajaran concept attainment disertai metode demonstrasi
dengan kelas menggunakan model pembelajaran langsung, dan 2) model
pembelajaran concept attainment disertai metode demonstrasi berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar IPA siswa di SMP. | en_US |