dc.description.abstract | Fisika banyak membahas tentang alam dan gejalanya mulai dari yang bersifat
riil (nyata) hingga yang bersifat abstrak atau bahkan hanya berbentuk teori yang
pembahasannya melibatkan kemampuan imaginasi atau keterlibatan gambaran mental
yang kuat. Untuk dapat memudahkan dalam pemahaman konsep fisika tersebut, perlu
adanya suatu kegiatan laboratorium. Hal ini sesuai dengan hakikat pembelajaran
fisika yang sangat memperhatikan proses dan produk. Fakta di lapangan
menunjukkan bahwa pembelajaran fisika yang dilakukan sampai saat ini sebagian
besar masih disajikan dalam bentuk pembelajaran secara teoritis dan kurang
memanfaatkan kegiatan laboratorium. Pelaksanaan kegiatan laboratorium juga
terbatas pada materi tertentu saja, karena pada beberapa sekolah memiliki sarana
yang tidak cukup lengkap. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka
digunakanlah laboratorium virtual. Oleh karena itu, diadakanlah penelitian mengenai
pengembangan buku panduan praktikum berbasis laboratorium virtual. Tujuan
penelitian ini adalah untuk (1) Mengkaji validitas buku panduan praktikum berbasis
laboratorium virtual, (2) Mengkaji keterampilan proses sains siswa, (3) Mengkaji
pemahaman konsep fisika siswa, serta (4) Mengetahui respon siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan
model 4-D yang telah dimodifikasi menjadi 3-D dan bersifat deskriptif, dengan
tempat penelitian yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling
area. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Jember. Penentuan sampel
menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil analisis deskriptif untuk validitas buku panduan praktikum berbasis
laboratorium virtual diperoleh sebesar 3,71 sehingga buku panduan praktikum
memenuhi kriteria cukup valid dan dapat digunakan sebagai uji coba pengembangan.
Selanjutnya untuk keterampilan proses sains yang datanya diperoleh dari hasil
observasi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebanyak 4 kali
pertemuan dan portofolio berupa isian buku panduan praktikum laboratorium virtual
diperoleh persentase rata-rata keterampilan proses sebesar 86,45% dan tergolong ke
dalam kriteria baik. Pemahaman konsep fisika siswa yang terdiri dari pemahaman
translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi yang datanya diukur melalui kegiatan post-test
memperoleh persentase secara berturut-turut sebesar 85,56%, 87,7%, dan 70,56%
yang dikategorikan sudah paham. Sedangkan untuk respon yang diberikan siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan buku panduan
praktikum laboratorium virtual pada materi alat-alat optik ini tergolong senang atau
memberikan respon yang positif.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pemaparan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa 1) buku panduan praktikum berbasis laboratorium
virtual pada materi alat-alat optik yang dikembangkan masuk ke dalam kategori
cukup valid dan layak untuk digunakan, 2) keterampilan proses sains selama kegiatan
belajar mengajar tergolong baik, 3) pemahaman konsep fisika siswa yang terbagi
dalam 3 kategori yaitu pemahaman translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi
kesemuanya sudah berkategori paham, dan 4) respon siswa yang memberikan hasil
yang positif atau dengan kata lain siswa merasa senang dengan pembelajaran
menggunakan buku panduan praktikum laboratorium virtual. | en_US |