dc.description.abstract | Pemasaran produk kopi Indonesia terutama ditujukan untuk ekspor (83,3%)
dan selebihnya untuk konsumsi dalam negeri. Konsekuensi dari dominansi produk
kopi Indonesia yang di ekspor, mengakibatkan ketergantungan Indonesia pada
situasi dan kondisi pasar kopi dunia. Sehingga harga kopi ekspor Indonesia sangat
tergantung oleh kondisi pasar kopi dunia. Hal ini mengakibatkan fluktuasi harga
kopi dunia, akan mempengaruhi fluktuasi harga kopi di Indonesia. Permasalahan
fluktuasi harga komoditas pertanian yang cenderung selalu berubah dari hari ke
hari berdasarkan informasi pasar ini sering kali membuat produsen khawatir. Di
lain sisi permasalahan yang sering muncul pada harga adalah sering terjadi
ketidaksamaan harga antar pasar. Selain itu perkembangan harga kopi merupakan
aspek yang kompleks, karena banyak faktor yang saling mempengaruhi
terbentuknya harga. Apalagi Indonesia saat ini akan menghadapi perdagangan
bebas regional yaitu kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara pada kawasan
perdagangan bebas ASEAN yang dikenal dengan ASEAN Free Trade Area.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Faktor-faktor yang
mempengaruhi harga kopi arabika di pasar Indonesia. (2) Faktor-faktor yang
mempengaruhi harga kopi arabika di pasar dunia. (3) Integrasi pasar antara kopi
arabika dunia dengan kopi arabika di Indonesia. (4) Dampak kebijakan fiskal dan
moneter Indonesia, serta faktor eksternal terhadap harga kopi arabika Indonesia.
Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive Method). Penelitian ini
menggunakan data sekunder tahun 1981-2014 dan dianalisis melalui model
ekonometrika sistem persamaan simultan dengan metode 2SLS (Two Stage Least
Square Methods) yang kemudian disimulasikan, serta dengan pendekatan
distributed lag autoregression. Hipotesis yang diambil (1) Faktor-faktor yang
mempengaruhi harga kopi arabika di pasar Indonesia adalah harga kopi robusta Indonesia, harga kopi arabika Indonesia tahun sebelumnya, ekspor kopi Indonesia,
impor kopi Indonesia, permintaan kopi di Indonesia dan penawaran kopi di
Indonesia. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi harga kopi arabika di pasar
dunia adalah harga kopi robusta dunia, harga kopi arabika dunia tahun
sebelumnya, ekspor kopi dunia dan impor kopi dunia. (3) Integrasi pasar antara
kopi arabika dunia dengan kopi arabika di Indonesia terintegrasi secara kuat. (4)
Kebijakan fiskal dan moneter Indonesia, serta faktor eksternal berdampak
terhadap harga kopi arabika Indonesia.
Hasil penelitian yang didapatkan yaitu: (1) Analisis terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi harga kopi arabika di Indonesia menunjukkan bahwa harga
kopi arabika di Indonesia dipengaruhi secara nyata oleh harga kopi arabika dunia
dan tren waktu. (2) Sedangkan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
harga kopi arabika dunia menunjukkan bahwa harga kopi arabika dunia
dipengaruhi secara nyata oleh harga kopi robusta dunia dan impor kopi dunia. (3)
Pada jangka pendek pembentukan harga di bursa berjangka London berpengaruh
tidak signifikan atau dapat dikatakan memiliki integrasi yang lemah pada
pembentukan harga di pasar Indonesia. Sedangkan untuk jangka panjang terdapat
pengaruh yang signifikan atau memiliki integrasi yang kuat dalam jangka panjang
antara bursa berjangka London dengan pasar Indonesia. (4) Evaluasi dampak
kebijakan fiskal dan moneter Indonesia, serta faktor eksternal terhadap harga kopi
arabika di Indonesia dilakukan dengan empat skenario simulasi historis. Simulasi
penurunan ekspor kopi dunia sebesar 20% pada tahun sebelumnya mampu
memberikan dampak peningkatan harga kopi arabika di Indonesia paling besar
daripada simulasi yang lain. Begitu juga dengan penurunan harga kopi arabika
dunia sebesar 15% yang memberikan peningkatan harga kopi arabika di
Indonesia. (5) Peramalan dampak kebijakan fiskal dan moneter Indonesia, serta
faktor eksternal terhadap harga kopi arabika Indonesia dilakukan dengan tujuh
sekenario simulasi peramalan, dimana simulasi yang memberikan peningkatan
harga kopi arabika di Indonesia adalah simulasi peningkatan harga kopi arabika
dunia sebesar 10% serta penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia sebesar 15%. | en_US |