dc.description.abstract | Pembelajaran tematik terpadu (PTT) merupakan jenis pembelajaran yang
memadukan beberapa mata pelajaran berdasarkan tema, sehingga peserta didik
mampu memahami hubungan antar mata pelajaran secara terpadu. Pembelajaran
tematik terpadu ini dilakukan untuk menciptakan konteks dalam berbagai jenis
pengembangan yang terjadi sehingga apa yang dipelajari atau dibahas disajikan
secara utuh dan menyeluruh, bukan bagian-bagian dari satu konsep yang utuh.
Penerapan pembelajaran tematik terpadu bertujuan agar siswa tidak hanya memiliki
kemampuan dalam pengetahuan saja tetapi juga produktif dan kreatif. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pembelajaran di kelas V
SDN Karangpring 03 Jember menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa
rendah. Hal ini dikarenakan siswa belum memahami cara memecahkan masalah,
proses pembelajarannya kurang menarik, siswa cenderung pasif, dan siswa kurang
memperhatikan penjelasan guru. Oleh sebab itu, akan dilaksanakan penelitian dengan
menerapkan metode problem solving.
Dari latar belakang masalah tersebut, di lakukan penelitian tindakan kelas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu :1) bagaimanakah penerapan metode
problem solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V tema
banga sebagai bangsa Indonesia di SDN Karangpring 03 Jember? Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah : 1) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas V melalui penerapan metode problem solving tema bangga sebagai
bangsa Indonesia di SDN Karangpring 03 Jember.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Karangpring 03 di Desa
Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Penelitian ini dilaksanakan
pada semester gasal tahun ajaran 2014/2015.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil
belajar siswa meningkat. Berdasarkan hasil analisis data observasi aktivitas belajar
siswa yang semula pada pra siklus sebesar 37,78, meningkat menjadi 67,41 pada
siklus 1, dan pada siklus 2 semakin meningkat menjadi 84,20. Hasil belajar siswa
secara klasikal pada pra siklus sebesar 62,41, sedangkan pada siklus 1 meningkat
menjadi 69,35, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 83,37.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan metode Problem Solving pada
tema Bangga Sebagai Bangsa Indonesia dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar pada siswa kelas V SD Negeri Karangpring 03 Jember. Saran untuk guru,
metode problem solving dapat digunakan sebagai alternatif dalam kegiatan
pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi siswa, lebih
meningkatkan kreativitas dalam belajar dan memecahkan masalah dengan model atau
metode pembelajaran yang menyenangkan. Saran untuk peneliti yang lain,
diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan pembelajaran
dan pengalaman untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. | en_US |