Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Open Ended Berdasarkan Metode Newman Pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegipanjang di SMPN 11 Jember;
Abstract
Pelajaran matematika memiliki beraneka ragam karakteristik, salah satu
karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sifat
abstrak inilah yang menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam
matematika. Kesulitan yang dialami siswa inilah yang memungkinkan terjadinya
kesalahan ketika siswa menjawab soal. Melalui analisis kesalahan akan diperoleh
bentuk dan penyebab kesalahan siswa, sehingga guru dapat memberikan jenis
bantuan kepada siswa. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal open ended materi persegi dan persegipanjang
berdasarkan metode Newman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal tes dan pedoman wawancara.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, metode wawancara
dan metode dokumentasi. Data yang dianalisis adalah data hasil tes dan hasil
wawancara. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kelas VII F SMP Negeri 11
Jember, karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi kelas VII
F adalah kelas yang paling sering melakukan kesalahan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VII F SMP Negeri 11
Jember dapat diketahui bahwa dalam menyelesaikan soal open ended materi
persegi dan persegipanjang jenis kesalahan yang dilakukan siswa meliputi
kesalahan membaca dan memahami soal (reading error and reading
comprehension difficultaty), kesalahan transformasi (transform error), kesalahan
dalam keterampilan proses (weakness in process skill), dan kesalahan dalam
menggunakan notasi (encoding error).
ix
Kesalahan membaca dan memahami soal yang dilakukan siswa seperti
kesalahan dalam membaca informasi ukuran panjang, lebar, sisi, luas, keliling dan
satuan; tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanya; dan menuliskan yang
diketahui dan ditanya tapi tidak sesuai. Kesalahan transformasi yang dilakukan
siswa seperti tidak menggunakan rumus yang tepat. Kesalahan keterampilan
proses yang dilakukan siswa seperti melakukan kesalahan dalam melakukan
perhitungan atau komputasi dan tidak melanjutkan perhitungan. Kesalahan dalam
menggunakan notasi yang dilakukan siswa seperti salah dalam menuliskan
kesimpulan dan tidak menuliskan kesimpulan.
Untuk mengatasi kesalahan membaca dan memahami soal siswa harus lebih
teliti dan konsentrasi lagi dalam membaca soal dan bila perlu mengulangi dalam
membaca soal; siswa juga harus meningkatkan penguasaan bahasa untuk
menambah pemahaman siswa terhadap permintaan soal. Jika terjadi kesalahan
transformasi siswa harus lebih banyak berlatih soal dengan variasi yang berbedabeda
agar daya ingat dan kemampuan pemahaman konsep siswa terhadap materi
prasyarat baik sifat, rumus maupun prosedur pengerjaannya lebih baik lagi. Bila
siswa melakukan kesalahan keterampilan proses siswa harus lebih teliti lagi dalam
memasukkan data atau pun dalam melakukan perhitungan; siswa harus mengecek
kembali perhitungannya setelah selesai mengerjakan; siswa perlu banyak berlatih
untuk menyelesaikan berbagai macam soal dengan variasi yang berbeda-beda agar
menambah tingkat pemahaman, kemahiran serta keterampilan dalam berhitung;
siswa harus meningkatkan kemampuan pemahaman konsep terhadap materi
persegi dan persegipanjang baik luas maupun kelilingnya serta operasi dalam
matematika. Sedangkan jika siswa mengalami kesalahan dalam menggunakan
notasi siswa perlu melakukan banyak latihan soal agar mampu meningkatkan
kemampuan berhitungnya dan siswa harus membiasakan dirinya untuk
menuliskan kesimpulan di setiap soal yang diberikan agar ketika diberikan soal
sudah terbiasa.