dc.description.abstract | Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk penyebarluasan informasi
peringatan dini dalam mengurangi resiko terjadinya bencana di kawasan Gunung
berapi Ijen. Penelitian ini dilakukan di desa Kali Gedang Kabupaten Bondowoso
dengan metode penelitian kualitatif, pendekatan fenomenologi. Teknik yang
dipakai dalam mengumpulkan data adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori komunikasi
organisasi dan kelompok dalam menganalisis hasil data.
Hasil penelitian ini adalah Pertama, Bentuk penyebarluasan informasi melalui
komunikasi formal yaitu komunikasi informatif. Berawal dari Pos Pantau
(PVMPB) kemudian Kecamatan selanjutnya ke Perangkat Kelurahan, dengan
sesuai kedinasan dengan bahasa baku yang biasa dilakukan oleh orang di lembaga
pemerintahan. Kedua, Bentuk penyebarluasan informasi melalui komunikasi
informal yaitu komunikasi Persuasif. Berawal dari Kepala Desa kemudian Kasun-
Kasun hingga ke masyarakat. Ketiga, Komunikasi persuasif terjadi secara
berulang-ulang dengan bahasa yang santai dan tidak tertata dalam penyebarannya,
disesuaikan dengan situasisesuai interaksi warga saat itu, dimana peneliti
mebanginya dalam penyebarluasan informasi yang terjadi di masyarakat melalui
Getok Tular.
Penggunaan media dalam pola penyebarluasan informasi peringatan dini secara
formal mulai dari Pos Pantau (PVMBG) selanjutnya pada kecamatan kemudian
kepada kepala desa menggunakan media komunikasi Handphone, dan pola
penyebarluasan informasi peringatan dini secara informal menggunakan media
siskamling dan getok tular pada lingkup keluarga, tetangga dan pekerja. | en_US |