Show simple item record

dc.contributor.advisorSunardi
dc.contributor.advisorSetiawan, Toto’ Bara
dc.contributor.authorSuryanti, Oktorica Cindra
dc.date.accessioned2015-12-07T04:10:03Z
dc.date.available2015-12-07T04:10:03Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim110210101009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66824
dc.description.abstractPembelajaran matematika merupakan bagian dari pendidikan nasional, yang memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Untuk menghadapi perubahan dunia yang begitu pesat yaitu dengan membentuk budaya berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan kegiatan rasional yang bersangkut paut dengan kemampuan dalam memberikan penjelasan sederhana, penjelasan lanjut, mengatur strategi dan teknik serta menyimpulkan dan mengevaluasi. Kemampuan berpikir kritis dapat diajarkan melalui pembelajaran matematika dengan pemecahan masalah. Langkah pemecahan masalah yang digunakan yaitu langkah pemecahan masalah polya dimana langkah-langkahnya dapat memandu siswa dalam menemukan solusi dari suatu permasalahan sehingga dapat mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi terhadap berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah terbuka. Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendeskripsian pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan gambaran mengenai berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah terbuka pokok bahasan garis dan sudut yang didasarkan pada indikator berpikir kritis. Instrumen yang digunakan adalah tes pemecahan masalah terbuka, pedoman wawancara, serta lembar validasi tes dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan metode wawancara. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis adalah data hasil tes pemecahan masalah terbuka dan hasil wawancara siswa. Berdasarkan data hasil validasi tes berdasarkan validasi isi dan konstruksi, maka diperoleh bahwa tes tersebut valid dengan beberapa saran revisi. Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji reliabilitas terhadap tes yang telah direvisi. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa tes tersebut memiliki koefisien reliabilitas tinggi yaitu 0,784. Setelah diperoleh data hasil tes pemecahan masalah terbuka dan hasil wawancara, kemudian dianalisis. Dalam menyelesaikan semua permasalahan, 80% siswa tidak memenuhi indikator (I1) untuk soal nomor 5. Pada indikator (I2), semua siswa dapat memenuhi indikator dengan baik. Pada indikator (I3), untuk soal nomor 4 dan 5, 80% siswa tidak memenuhi indikator. Untuk soal nomor 3, 60% siswa tidak dapat memenuhi indikator. Pada indikator (I4), untuk soal nomor 5, 100% siswa tidak dapat memenuhi indikator. Untuk soal 2, 60% siswa tidak dapat memenuhi indikator dan untuk soal nomor 4, 80% siswa tidak memenuhi indikator. Pada indikator (I5), untuk soal nomor 2, 60% siswa tidak dapat memenuhi indikator. Pada indikator (I6), soal nomor 5, 100% siswa tidak memenuhi indikator dan untuk soal 2-4, 80% siswa tidak dapat memenuhi indikator. Hal itu terjadi karena beberapa siswa mengaku merasa kesulitan menemukan penyelesaian lain, menuliskan konsep yang akan digunakan, menuliskan nama sudut-sudutnya. Selain itu, beberapa siswa kurang teliti dalam menghitung dan beberapa siswa merasa waktu pengerjaan kurang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGaris dan Suduten_US
dc.titleIdentifikasi Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah Matematika Pokok Bahasan Garis dan Sudut pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 4 Jember;en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record