Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Nurul
dc.contributor.advisorMulyono, Joko
dc.contributor.authorBaharuddin, Fiqqih
dc.date.accessioned2015-12-07T04:09:29Z
dc.date.available2015-12-07T04:09:29Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim090910302065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66822
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang bagaimana orang tua membantu para anak mereka dalam belajar, terutama orang yang menerapkan kurikulum 2013. Dan juga menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh orang tua dalam perannya tersebut beserta solusinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan ataupun menggambarkan secara sistematis mengenai kejadian yang ada, serta hubungan-hubungan antar fenomena yang ada di lokasi. Peneliti mengambil lokasi penelitian di SDN Jember Lor 3 khusunya pada guru dan orang tua para siswa. Teknik penentuan informan yang dilakukan adalah dengan metode Purposive Sampling sesuai kriteria yang relevan dengan masalah penelitian. Metode pengumpulan data dengan studi pustaka dan studi lapang meliputi observasi, wawancara serta dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber data. Proses selanjutnya adalah melakukan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan selanjutnya pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, bahwa dari semua konflik tentang kurikulum yang dihadapi dunia pendidikan indonesia berimbas juga kepada para orang tua peserta didik. Dimana para orang orang tua memiliki peran yang berubah dari kurikulum sebelumnya. Dari perubahan peran tersebut tidak semua orang tua mampu menjalankannya. Banyak masalah yang dihadapi baik dari sekolah, murid, dan orang tua. sehingga membuat orang tua kesulitan bagaimana cara menjalankan kurikulum 2013 di lingkungan keluarga. Beberapa masalah yang menjadi tantangan orang tua yaitu: masalah isi atau maksud dari kurikulum 2013 tersebut, masalah waktu yang dimiliki oleh orang tua guna mendampingi anak mereka, dan yang terakhir adalah masalah biaya yang harus dikeluarkan. Karena viii pada kurikulum 2013 orang tua dituntut lebih banyak mengeluarkan biaya untuk kegiatan praktek. Beberapa tantangan tersebut membuat orang tua memiliki cara masingmasing dalam menyelesaikannya sehingga penerapan kurikulum 2013 tersebut dapat terlaksana dengan baik. Kemudian para orang tua seharusnya lebih sering berkomunikasi dengan sekolah agar segala tantangan dapat di selesaikan bersama.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPERAN ORANG TUAen_US
dc.subjectBELAJAR ANAK BERBASIS KURIKULUM 2013en_US
dc.titleTANTANGAN PERAN ORANG TUA DALAM PROSES BELAJAR ANAK BERBASIS KURIKULUM 2013en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record