Show simple item record

dc.contributor.advisorUsmadi
dc.contributor.advisorSa’diyah, Halimatus
dc.contributor.authorFelliani, Rescy
dc.date.accessioned2015-12-07T04:08:55Z
dc.date.available2015-12-07T04:08:55Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim101510501106
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66821
dc.description.abstractPeluang pengembangan tanaman naga sangat besar di berbagai wilayah Indonesia yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan terhadap bibit tanaman naga, namun pengadaan bibit yang dilakukan selama ini dalam bentuk stek. Bibit naga dalam bentuk stek tidak dapat memperbaiki ukuran buah dan ketahanan terhadap busuk batang, setelah ditanam di lapang. Perbaikan terhadap sifat-sifat tersebut dapat dilakukan melalui penyambungan. Dalam hal ini dilakukan penyambungan tiga varietas tanaman naga yang diharapkan mampu meningkatkan ukuran buah serta dapat mengurangi busuk batang pada tanaman naga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi kondisi batang bawah terhadap pertumbuhan penyambungan tiga varietas tanaman naga. Penelitian dilakukan selama 6 bulan. Penanaman dilaksanakan di kebun Agrotechnopark Universitas Jember, mulai tanggal tanggal 12 Agustus sampai 19 November 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial RAK, 2X3 yang diulang 6 (enam) kali dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah batang bawah, terdiri dari dua taraf yaitu ; (a) batang bawah sudah berakar; (b) batang bawah belum berakar. Faktor kedua adalah varietas, terdiri dari tiga taraf yaitu; (a) varietas merah (Hylocerous polyrhizus); (b) varietas kuning (Senelicereus megalanthus);(c) varietas super merah (Hylocereus costaricensis). Hasil pengamatan akan diuji menggunakan analisis ragam, dan jika terdapat hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; tidak terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan varietas dan kondisi batang bawah terhadap pertumbuhan penyambungan tanaman naga. Kondisi batang bawah yang sudah berakar maupun tidak keduanya memberikan hasil yang sama terhadap pertumbuhan penyambungan tanaman naga. Varietas Hylocerous polyrhizus mempunyai karakter yang lebih baik dibandingkan varietas yang lainnya dalam hal pertumbuhan penyambungan, yaitu pada parameter jumlah tunas, volume tunas, kadar air tunas dan berat kering tunas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTANAMAN NAGAen_US
dc.subjectVARIETASen_US
dc.subjectBatang bawahen_US
dc.subjectPenyambunganen_US
dc.titleSTUDI KONDISI BATANG BAWAH TERHADAP PERTUMBUHAN PENYAMBUNGAN TIGA VARIETAS TANAMAN NAGAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record