Show simple item record

dc.contributor.advisorSetyawan, Hidayat Bambang
dc.contributor.advisorSholikhah, Ummi
dc.contributor.authorMubarokah, Nailul
dc.date.accessioned2015-12-07T03:27:43Z
dc.date.available2015-12-07T03:27:43Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim101510501108
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66803
dc.description.abstractCabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu buah yang penting karena sudah sejak lama dikenal sebagai bumbu yang memberikan rasa pedas pada aneka masakan serta obat. Permintaan akan cabai cukup besar maka perlu diadakan tehnik budidaya tanaman cabai untuk menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang baik, bila kebutuhan unsur hara dapat terpenuhi. Pemupukan dosis pupuk nitrogen diharapkan dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan produksi cabai serta meningkatkan kadar capsaicin pada buah cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemngaruh varietas dan kadar pemberian dosis pupuk nitrogen terhadap kadar capsaicin pada buah cabai rawit. Penelitian dilaksanakan di Desa Sumber Sari, Kelurahan Tegal Gede. Kabupaten Jember. Uji capsaicin dengan Analisis kualitatif metode KLT (kromatografi lapis tipis), dimulai pada bulan 1 Desember 2014 sampai dengan 9 April 2015. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial, terdiri dari 2 faktor dengan 4 ulangan. Masing-masing faktor tersebut adalah Faktor pertama yaitu varietas cabai rawit (V) yang terdiri atas 2 taraf yaitu : V1= cabai rawit baskara, V2 = cabai rawit ngantang. Faktor kedua adalah dosis pupuk Urea (U) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : U0= Kontrol (tanpa pupuk urea), U1 : 100 kg/ha setara dengan 22 g/pot (6 kali aplikasi, 15 HST dan 30 HST : 2,75 gram, 45 dan 60 HST : 3,6 gram, 75 HST dan 90 HST : 4,5 gram), U2 : 200 kg/ha setara dengan 44 g/pot (6 kali aplikasi, 15 HST dan 30 HST : 5,5 gram, 45 dan 60 HST : 7,3 gram, 75 HST dan 90 HST : 9,1 gram), U3 : 300 kg/ha setara dengan 66 g/pot (6 kali aplikasi, 10 HST dan 20 HST : 8,5 gram, 30 dan 60 HST : 11 gram, 40 HST dan 50 HST : 13,7 gram). Uji lanjut dengan metode duncan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa varietas cabai dan pemberian dosis pupuk urea berpengaruh nyata pada variabel jumlah buah pertanaman. Sedangkan cabai rawit Ngantang memiliki kandungan capsaicin lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Baskara. Cabai rawit Ngantang dengan perlakuan pupuk urea 22 gram pertanaman memiliki kadar capsaicin tertinggi yaitu 111 μg/g, sedangkan varietas baskara dengan perlakuan yang sama memiliki kadar capsaicin 29 μg/g.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDOSIS PUPUK UREAen_US
dc.subjectCabai Rawit (Capsicum frutescens L.)en_US
dc.subjectCapsaicinen_US
dc.titleKADAR CAPSAICIN DUA VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) SEBAGAI RESPON PENGARUH DOSIS PUPUK NITROGENen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record