dc.description.abstract | Dalam mempelajari matematika seringkali dibutuhkan pengetahuanpengetahuan
sebelumnya yang mempunyai korelasi dengan pengetahuan yang sedang
dipelajari. Tidak hanya mengetahui, namun diperlukan pula pemahaman yang baik
dari materi yang telah dipelajari sebelumnya. Meskipun matematika merupakan mata
pelajaran yang sulit dipahami, dalam pengaplikasiannya, mata pelajaran matematika
khususnya di jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah hanya mencakup beberapa
level berpikir dalam ranah kognitif, yaitu level mengingat (remembering), memahami
(understanding), dan menerapkan (applying). Ketiga level ini merupakan level
rendah pada tingkat berpikir, dari 6 level berpikir dalam ranah kognitif yang
dikelompokkan oleh Benjamin Samuel Bloom, yang teorinya dikenal dengan
Taksonomi Bloom. Pada kenyataannya, kemampuan berpikir yang lebih tinggi, yaitu
menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating) dan mencipta (creating) mutlak
diperlukan agar siswa di Indonesia mampu bersaing dengan siswa-siswa dari negara
lain dalam bidang matematika serta untuk bekal yang memadai dalamm enghadapi
masa yang akan datang.
Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mendeskripsikan proses pengembangan paket
tes matematika kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa SMP, (2) Memperoleh
hasil pengembangan paket tes matematika kemampuan berpikir tingkat tinggi pada
siswa SMP.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat. Model
pengembangan yang digunakan sebagai acuan adalah model 4D yang dikembangkan
oleh Thiagarajan (1974) dimulai dengan tahap pendefinisian. Tahap kedua adalah tahap
perancangan (design). Tahap ketiga adalah tahap pengembangan (develop). Tahap
terakhir adalah tahap penyebaran. Tahap ini dilakukan dengan penyerahan perangkat
pembelajaran ke guru matematika sekolah uji coba, laboma, perpustakaan Universitas
Jember, dan publikasi jurnal. | en_US |