dc.description.abstract | Pemberontakan, dalam pengertian umum, adalah penolakan terhadap
otoritas. Pemberontakan dapat timbul dalam berbagai bentuk, mulai dari
pembangkangan sipil (civil disobedience) hingga kekerasan terorganisir yang
berupaya meruntuhkan otoritas yang ada. Pemberontakan Boko Haram di Nigeria
dimulai pada tahun 2002 di bawah pimpinan Mohammed Yusuf. Boko Haram
melakukan pemberontakan di Nigeria untuk menggantikan pemerintahan yang ada
dengan membentuk negara Islam yang berdasar atas Hukum Syariah.
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab munculnya pemberontakan Boko Haram di Nigeria. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode kualitatif. Dengan metode tersebut data yang
dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Pengumpulan data menggunakan studi
pustaka untuk memperoleh data sekunder kemudian dianalisis dengan
mengembangkan teori yang ada sesuai fakta-fakta umum yang tersedia dan
kemudian menarik generalisasi yang bersifat khusus. Dalam hal ini, metode
analisis deskriptif akan menjelaskan suatu peristiwa dengan mempertimbangkan
kesimpulan sebagai konsekuensi logis dari permasalahan yang digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya
pemberontakan Boko Haram di Nigeria adalah karena negara lemah. Nigeria
lemah karena banyaknya korupsi di segala tingkat dan jenjang di dalam
pemerintahan Nigeria. Boko Haram muncul akibat dari kekecewaan dan
ketidakpuasan rakyat terhadap para elit politik. Faktor yang kedua adalah masalah
ekonomi. Akibat dari korupsi ini berimbas kepada permasalahan ekonomi, yaitu
kemiskinan dan pengangguran. Boko Haram lahir di salah satu daerah miskin di
Nigeria dengan beranggotakan para pengangguran. Boko Haram muncul dan
mengklaim diri sebagai kelompok yang akan mengakhiri kemiskinan dan korupsi
di Nigeria | en_US |