dc.description.abstract | Kemampuan berpikir kreatif merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap
manusia, hanya tingkatannya yang membedakan. Kurikulum 2006 menyebutkan
bahwa kemampuan berpikir kreatif dibutuhkan untuk menguasai ilmu masa depan.
Cara berpikir tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan matematika. Salah
satu metode yang dapat mendorong keterampilan berpikir kreatif siswa adalah
melalui pengajuan masalah (problem posing). Dalam pengajuan masalah, siswa diberi
kegiatan untuk membuat soal kemudian menyelesaikan soal tersebut sesuai dengan
konsep atau materi yang telah dipelajari. Selain itu, untuk menunjang keberhasilan
siswa dalam menerima informasi dikelas, maka harus diperhatikan gaya kognitif yang
dimiliki oleh masing-masing siswa. Gaya kognitif merupakan karakteristik seseorang
dalam menerima, menganalisis dan merespon suatu tindakan kognitif yang diberikan.
Salah satu dimensi gaya kognitif yang memperoleh perhatian besar dalam pengkajian
anak, khususnya anak berkesulitan belajar yaitu gaya kognitif reflektif dan impulsif.
Dari uraian tersebut, akan dilakukan penelitian untuk menganalisis tingkat berpikir
kreatif siswa dalam pengajuan masalah matematika berdasarkan gaya kognitif
reflektif-impulsif siswa. | en_US |