Show simple item record

dc.contributor.advisorSumarjono
dc.contributor.advisorSoepeno, Bambang
dc.contributor.authorNugroho, Bayu Septiyan
dc.date.accessioned2015-12-05T06:33:35Z
dc.date.available2015-12-05T06:33:35Z
dc.date.issued2015-12-05
dc.identifier.nim100210302007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66613
dc.description.abstractTradisi nyadran merupakan salah satu warisan leluhur yang sampai sekarang masih dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Masyarakat Desa Sonoageng merupakan salah satu daerah yang masih menjalankan tradisi nyadran. Tradisi nyadran merupakan bentuk upacara kepercayaan yang dilakukan masyarakat Desa Sonoageng sebagai penghormatan terhadap leluhur desa. Tokoh yang dijadikan obyek upacara adalah Mbah Sahid, leluhur yang dianggap sebagai pendiri Desa Sonoageng. Tradisi nyadran pertama kali dilakukan sebagai prosesi upacara pada tahun 1994 dan sampai sekarang dapat bertahan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana asal usul tradisi nyadran di desa Sonoageng?; (2) bagaimana eksistensi tradisi nyadran di Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk tahun 1994-2014. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah: (1) mengkaji proses asal usul tradisi nyadran di Desa Sononoageng; (2) mengkaji eksistensi tradisi nyadran di Desa Sonoageng tahun 1994-2014. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu: (1) bagi pembaca, dapat menambah wawasan mengenai tradisi nyadran di Desa Sonoageng; (2) bagi almamater; (3) bagi calon guru sejarah; (4) bagi pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa langkah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penulis Penelitian ini menggunakan pendekatan untuk melihat sudut pandang peneliti yaitu pendekatan antropologi budaya dan sosiologi agama. Penelitian ini juga ix menggunakan teori Fungsionalisme Struktural dari Talcott Persons sebagai dasar dalam pemecahan masalah yang akan dikaji. Hasil dalam penelitian ini antara lain; (1) Munculnya prosesi nyadran di Desa Sonoageng terjadi pada tahun 1994. Dinas Kebudayaan Kabupaten Nganjuk menganggap bahwa tradisi nyadran di Desa Sonoageng memiliki potensi dan harus dilestarikan. Bentuk nyata dari usaha masyarakat dalam menyempurnakan tradisi nyadran adalah dengan mengadakan studi banding di berbagai daerah. Hasil yang dicapai oleh masyarakat Desa Sonoageng adalah terselenggaranya prosesi nyadran pada tahun 1994. (2) Eksistensi prosesi nyadran di Desa Sonoageng dapat dilihat dari (a) pelaksanaan, (b) perlengkapan, (c) nilai-nilai tradisi, dan (d) usaha masyarakat dalam mempertahankan. Nilai-nilai pelaksanaan prosesi nyadran juga dianggap memwakili berbagai bidang kehidupan seperti Budaya, Religi, Ekonomi, dan Sosial. Usaha masyarakat dalam melestarikan tradisi nyadran adalah dengan terbentuknya Paguyuban Putro Mbah Sahid. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa prosesi nyadran pertama kali diselenggarakan pada tahun 1994. Tradisi nyadran di Desa Sonoageng merupakan upacara yang diselenggarakan sebagai bentuk mengenang peran leluhur desa dan bentuk syukur masyarakat atas panen raya. Tradisi nyadran masih dilaksanakan sebagai acara wajib setiap tahun meskipun terdapat perubahan dalam eksistensinya. Perkembangan zaman dan pengaruh ajaran Islam berdampak pada perubahan pelaksanaan, perlengkapan, dan nilai-nilai tradisi nyadran di Desa Sonoageng. Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitiaan di atas, maka peneliti sampaikan beberapa saran. Bagi mahasiswa sejarah, hendaknya melakukan penelitian yang menekankan kepada daerah masing-masing. Bagi Pemerintah daerah juga harus melihat potensi yang ada dalam tradisi lokal di setiap daerah agar dapat dimanfaatkan dengan baiken_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTRADISI UPACARA NYADRANen_US
dc.titleTRADISI UPACARA NYADRAN DI DESA SONOAGENG KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN 1994-2014en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record