Show simple item record

dc.contributor.advisorHapsari, Triana Dewi
dc.contributor.advisorJanuar, Jani
dc.contributor.authorSaputra, Andriansyah Setiawan
dc.date.accessioned2015-12-04T12:08:22Z
dc.date.available2015-12-04T12:08:22Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim101510601114
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66543
dc.description.abstractJamur Tiram merupakan salah satu jenis tanaman yang gencar dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis serta mampu dijadikan sebagai makanan pengganti, seperti daging atau ikan karena memiliki kandungan karbohidrat yang hampir sama. Jamur tiram mulai dikembangkan sejak tahun 2003 dan Jawa Timur merupakan penyumbang terbesar produksi jamur tiram dengan total produksi mencapai 55% dari keseluruhan produksi jamur tiram nasional. Salah satu daerah yang terus mengembangkan usahatani jamur tiram di Jawa Timur adalah Kabupaten Jember dengan luas lahan mencapai 17.710 hektar dengan rata - rata produksi pada tahun 2013 mencapai 37.256 kw. Kelompok tani Griya Cendawan Kecamatan Silo Kabupaten Jember merupakan salah satu kelompok yang berusahatani jamur tiram di Kabupaten Jember. Kelompok tani Griya Cendawan Kecamatan Silo dibantu oleh pemerintah melalui sekolah lapang Good Agriculture Practice diharapkan mampu meningkatkan pendapatan melalui usahatani jamur tiram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Efesiensi biaya usahatani jamur tiram, (2) Pendapatan usahatani jamur tiram, (3) Saluran pemasaran jamur tiram, dan (4) Margin pemasaran jamur tiram. Penentuan daerah penelitian dipilih secara sengaja (Purposive Method) yaitu di Kecamatan Silo Kabupaten Jember dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Silo Kabupaten Jember terdapat Kelompok Tani jamur tiram yang sudah terdaftar dan menjadi binaan Dinas Pertanian Kabupaten Jember melalui program sekolah lapang Good Agriculture Pracice (SL-GAP). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode pengambilan contoh menggunakan Total Sampling dengan melibatkan seluruh petani sebanyak 15 petani jamur tiram, untuk saluran pemasaran menggunakan Snowball Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder, Data primer bisa melalui observasi, wawancara dan kuisioner. Observasi dengan cara mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks penelitian. Wawancara dengan cara mencari data atau informasi mendalam kepada responden dalam bentuk pertanyaan - pertanyaan lisan, sedangkan data sekunder adalah data dari dokumen - dokumen yang diperoleh dari pihak peneliti yaitu berupa data produksi luas lahan yang digunakan dan produktivitas jamur tiram periode 2003 – 2013 dari BPS kabupaten Jember dan data nama - nama anggota dari kelompok tani. Analisis data menggunakan R/C rasio, pendapatan serta margin pemasaran Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan biaya produksi usahatani jamur tiram adalah efesien. (2) Pendapatan usahatani jamur tiram dikatakan menguntungkan karena biaya - biaya yang dikeluarkan lebih rendah daripada penerimaan. (3) Saluran Pemasaran Jamur Tiram di Kabupaten Jember terdiri dari dua macam saluran pemasaran yaitu, saluran pemasaran I atau satu tingkat (petani – pedagang pengecer – konsumen), saluran pemasaran II yang terdiri dari saluran pemasaran satu dan dua tingkat (petani – tengkulak – pedagang pengecer – konsumen). (4) Margin keuntungan pemasaran jamur tiram di Kabupaten Jember pada masing masing lembaga adalah terdistribusi merata.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectJAMUR TIRAMen_US
dc.titleANALISIS EFESIENSI BIAYA USAHATANI JAMUR TIRAM (Pleurotus sp) DAN PEMASARANNYA DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record