Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Nurul
dc.contributor.authorNugroho, Bangkit
dc.date.accessioned2015-12-04T09:18:44Z
dc.date.available2015-12-04T09:18:44Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim090910302086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66527
dc.description.abstractPermasalahan dalam penelitian ini yakni: pertama, “bagaimana peran komunitas musik dalam pelestarian kesenian tradisional musik patrol?”, kedua “bagaimana Integrasi Elemen Komunitas Musik Patrol dalam Eksistensi Kesenian Tradisional?” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan serta menganalisis peran komunitas musik dalam pelestarian kesenian tradisional musik patrol. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Jember Lor, Kelurahan Slawu, dan Kelurahan Gebang. Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 8 orang. Pengumpulan data dilakukan selama kurang lebih 2 bulan. Teknik penentuan informan dengan menggunakan purposive sampling dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi, yaitu dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber data yang berbeda dengan teknik yang sama. Ini dimaksudkan bahwa data dan informasi yang didapat oleh peneliti dilakukan pengecekan melalui data yang diperoleh dari wawancara, kemudian dicek dengan observasi atau dokumentasi, dengan ini data yang di dapat oleh peneliti benar-benar valid. Selanjutnya proses analisis data yang digunakan adalah model analisis data interaktif, analisis data ini menggunakan tiga jenis kegiatan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kesenian tradisional merupakan salah satu sarana hiburan bagi masyarakat, dan itu merupakan salah satu unsur lokalitas budaya suatu wilayah. Sehingga wilayah satu dengan wilayah lainnya memiliki ciri khas masing-masing, yakni lokalitas budaya yang terdapat di masing-masing wilayah tersebut. Sehingga kita dapat membedakan yang mana masyarakat Banyuwangi, dan yang mana masyarakat Jember. Namun globalisasi dengan proyek homogenisasinya, berusaha membuat lokalitas budaya menjadi seragam dengan lokalitas budaya yang mereka usung dengan menggunakan globalisasi sebagai sarananya. Oleh karena itu pelestarian kesenian tradisional sebagai bentuk kepedulian para komunitas musik patrol kepada lokalitas budaya yang semakin terkikis oleh proyek globalisasi, yakni kesenian tradisional musik patrol, mereka jalankan hingga sekarang. Pelestarian kesenian tradisional musik patrol dapat berjalan selain adanya dorongan eksternal yakni nilai-nilai yang didapatkan dari para seniman kesenian musik patrol generasi sebelumnya, juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, dan keterlibatan ini mencakup peran individu dan peran lembaga yang ada di dalam masyarakat. Peran individu dalam pelestarian kesenian tradisional musik patrol terdiri dari anggota komunitas musik patrol, guru sekolah, dan penggemar kesenian musik patrol. Peran lembaga terdiri dari keluarga, lembaga pendidikan yakni sekolah dan perguruan tinggi, lembaga pemerintah, JFCC (Jember Fashion Carnaval Center), media, dan Komunitas penyuka kesenian tradisional musik patrol. Meskipun secara keseluruhan yakni pada konteks masyarakat mereka memiliki peran yang berbeda-beda, dengan dasar yang sama yakni proyek menjaga eksistensi kesenian tradisional mereka dapat bersinergi atau berintegrasi menjalankan proyek besar yakni menjaga eksistensi kesenian tradisional musik patrol. Dan integrasi pada pelestarian kesenian tradisional yang dilakukan masyarakat ini merupakan integrasi fungsional.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKomunitas Musik Patrolen_US
dc.subjectKesenian Tradisionalen_US
dc.titleINTEGRASI ELEMEN KOMUNITAS MUSIK PATROL DALAM EKSISTENSI KESENIAN TRADISIONALen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record