Show simple item record

dc.contributor.advisorHandayani, Baiq Lily
dc.contributor.authorWicaksono, Arif
dc.date.accessioned2015-12-04T09:12:44Z
dc.date.available2015-12-04T09:12:44Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim100910302017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66525
dc.description.abstractKonstruksi mitos dan pertambangan tradisioanal di Gunung Manggar sangat menarik untuk dicermati. Konstruksi mitos dan pertambangan di Gunung Manggar dipandang sebagai realitas subjektif dan objektif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Kesilir. pengetahuan masyarakat tentang mitos dan pertambangan dikonstruksi melalui tahap dialektis simultan, antara lain externalisasi, objektivasi dan internalisasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana konstruksi realitas subjektif mitos di Gunung Manggar dan bagaimana realitas objektif pertambangan tradisional di Gunung Manggar? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi realitas subjektif mitos di Gunung Manggar dan mendeskripsikan konstruksi realitas objektif pertambangan tradisional di Gunung Manggar. Penelitian ini dilakukan di Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara secara mendalam kepada informan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui Kantor Desa yang berupa profil Desa Kesilir dan dokumentasi berupa foto. Hasil penelitian di lapangan, menunjukan bentuk-bentuk mitos dan reproduksi cerita mistis yang dilakukan oleh Masyarakat dan para penambang di Gunung Manggar. Konstruksi mitos dan pertambangan tradisional di Gunung Manggar dijelaskan menggunakan teori Peter L Berger tentang tiga tahap dialektik simultan. Pada tahap eksternalisasi mitos dan pertambangan adalah satu realitas yang tidak bisa dipisahkan dari Gunung Manggar. Mitos tetap direproduksi oleh masyarakat sebelum dan bahkan sesudah adanya pertambangan di Gunung Manggar. Mitos dan pertambangan di Gunung Manggar telah menjadi realitas subjektif dan objektif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Kesilir. Dalam proses objektivasi, orientasi ekonomi dan pertambangan di Gunung Manggar menjadi realitas sosial yang nyata dalam kehidupan masyarakat Kesilir. Kebutuhan ekonomi adalah hasil dari proses ekternalisasi yang telah di objektivasi oleh masyarakat khususnya penambang tradisional di Gunung Manggar. Orientasi ekonomi dalam fase objektivasi berdampak terhadap perilaku eksploitatif yang dilakukan para penambang tradisional, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan di Gunung Manggar. Meskipun orientasi okonomi para penambang sudah tinggi, pertambangan di Gunung Manggar tetap tidak bisa lepas dari mitos yang sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Desa Kesilir. Dalam proses internalisasi, mitos digunakan oleh masyarakat sebagai mekanisme pelestarian lingkungan Gunung Manggar. Pada kajian yang lebih mendalam mitos bagi para penambang digunakan untuk melindungi kepentingan ekonomi. Mitos digunakan untuk mengkonstruksi pemikiran orang-orang asing agar takut dan tidak masuk ke Gunung Manggar. Dalam kesehariannya, para penambang tradisional juga menggunakan cara-cara mistis seperti meminta bantuan paranormal dan menggunakan sesaji untuk menentukan lokasi keberadaan emas. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keyakinan terhadap mitos yang ada di Gunung Manggar. Perilaku ini membuktikan bahwa sesuatu yang sacred (mitos) dan sesuatu yang real (orientasi ekonomi) membentuk konstruksi sosial.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKonstruksi Mitosen_US
dc.subjectPertambangan Tradisionalen_US
dc.subjectGunung Manggaren_US
dc.titleKONSTRUKSI MITOS DAN PERTAMBANGAN TRADISIONAL DI GUNUNG MANGGARen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record